Warga di Hong Kong kini punya alternatif liburan. Salah satu operator kapal pesiar menawarkan pelayaran murah ke antah berantah.
Dream Cruises yang memiliki layanan berupa pelayaran ke antah berantah. Perjalanan tanpa tujuan ini mengambil penumpang dari dan hanya ke Hong Kong.
Perjalanan berlangsung selama dua atau tiga malam dengan opsi berlayar yang lebih murah, dan kamar-kamar berkisar dari HKD 1.688 atau Rp 3,1 juta untuk yang memiliki balkon, suite HKD 23.838 atau Rp 43,7 juta untuk yang akses ke dek pribadi dan kolam renang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlayar memang bukan untuk semua orang. Tapi, saat pilihan lain membutuhkan karantina, tampaknya pilihan ini jauh lebih menarik.
Kapal pesiar Genting Dream, sepanjang 335 meter, biasanya dapat menampung lebih dari 3.000 orang. Namun kini, operator menutup pemesanan tiket saat separuh kapasitas terpenuhi, bahkan staf pemeriksa syarat perjalanan terlihat lebih banyak.
Kapal pesiar di Hong Kong (Foto: CNN) |
Memang, rekam jejak penularan virus Corona di industri pelayaran masih belum teruji. Namun pencegahannya sangat ketat, yakni semua penumpang harus sudah divaksin dan dites PCR hasil negatif dalam waktu 48 jam hingga melalui pelacakan.
Dan, semua orang di atas dek kapal mendapat perangkat pelacakan (bernama Tracey) untuk memonitor keberadaan mereka jika terjadi infeksi.
Kapal pesiar di Hong Kong (Foto: CNN) |
Masker masih menjadi hal wajib di ruang. Namun, jaga jarak bisa dipangkas karena para penumpang bisa berkumpul melihat sunset di dek kolam renang saat kapal meluncur perlahan dari Victoria Harbor.
Hong Kong masih belum bisa melaksanakan travel bubble bersama negara lain, sebelumnya bersama Singapura. Traveler yang datang masih harus karantina selama 21 hari di hotel dengan biaya sendiri.
(msl/ddn)












































Kapal pesiar di Hong Kong (Foto: CNN)
Kapal pesiar di Hong Kong (Foto: CNN)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi