Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengatakan pihaknya melibatkan 135 personil gabungan TNI, Polri dan Pemda. Selain itu ditambah pula oleh petugas Jaga Lembur. Seluruh petugas itu akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di objek wisata pantai Pangandaran.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menerapkan rekayasa jalur. Jalur-jalur tertentu akan ditutup atau dibuat satu arah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisatawan dari luar itu tahunya Pangandaran itu hanya pantai barat, padahal masih banyak spot lain yang menarik. Ada pantai timur, cagar alam, Pamugaran dan lainnya. Dengan rekayasa jalur diharapkan wisatawan bisa tersebar. Kalau ada satu blok penuh, kita tutup aksesnya," kata Wahyu Broto.
Ganjil Genap Diberlakukan di Objek Wisata
Mengenai pemberlakukan ganjil genap kendaraan, Wahyu mengatakan pihaknya juga akan menerapkan pola pengaturan itu. Tapi ganjil genap akan dilakukan di dalam objek wisata, bukan di jalur akses utama menuju Pangandaran.
"Perberlakukan ganjil genap salah satu teknis yang akan kita terapkan juga. Misalnya nanti kendaraan bernopol ganjil kita arahkan ke Pamugaran," kata Wahyu.
Tapi dia mengatakan pemberlakukan ganjil genap akan bersifat situasional. Setiap 4 jam akan dilakukan evaluasi dan perubahan. "Setiap 4 jam kita ganti, kita juga masih menyusun konsepnya," kata Wahyu.
Namun yang jelas, kata Wahyu, apabila terjadi kepadatan akan dilakukan penutupan arus lalu lintas.
"Kalau penuh semuanya didorong ke arah Pamugaran, menuju akses keluar," kata Wahyu.
Selain itu dia juga mengatakan pemberlakukan ganjil genap hanya diterapkan di pantai Pangandaran saja. Sementara itu, objek wisata lain cukup dilakukan penjagaan dan pamantauan.
"Ganjil genap hanya di pantai Pangandaran saja, kalau di objek wisata lain kan jumlah wisatawannya tak terlalu banyak, jadi hanya penjagaan," kata Wahyu.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!