Hari Pertama Uji Coba, Pembukaan Candi Borobudur Jumpai Banyak Hambatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Pertama Uji Coba, Pembukaan Candi Borobudur Jumpai Banyak Hambatan

Eko Susanto - detikTravel
Sabtu, 18 Sep 2021 19:22 WIB
Hari Pertama Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur Banyak Dijumpai Hambatan
Foto: Wisatawan di Candi Borobudur (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Hari pertama uji coba pembukaan di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih ditemui banyak hambatan. Salah satunya banyak wisatawan yang belum mendownload aplikasi PeduliLindungi.

Para wisatawan saat memasuki sudah diingatkan oleh petugas perihal vaksin. Namun demikian, saat memasuki pada qr barcode aplikasi PeduliLindungi masih ada yang belum menginstal di smartphone.

Untuk itu, mereka harus menginstal terlebih dahulu aplikasi PeduliLindungi. Hal ini yang membuat wisatawan sempat tertahan sebentar di lokasi qr barcode tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Pertama Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur Banyak Dijumpai HambatanHari Pertama Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur Banyak Dijumpai Hambatan Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Sekalipun demikian wisatawan untuk melakukan kunjungan di Candi Borobudur sangat antusias. Wisata yang datang bukan hanya dari sekitar Magelang maupun Jawa Tengah, namun ada yang datang dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Bali maupun kota lainnya.

Wakil Sementara General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan, di hari pertama uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi di Candi Borobudur masih dijumpai banyak hambatan. Hambatan tersebut bukan semata pada sistemnya, namun dari kesiapan wisatawan sendiri.

ADVERTISEMENT

"Ya betul sekali. Uji coba hari pertama penerapan aplikasi PeduliLindungi di Borobudur kami masih menjumpai banyak hambatan. Hambatan itu artinya bukan dari sistemnya semata, tapi juga dari kesiapan para wisatawan terutama soal aplikasi PeduliLindungi," kata Jamal saat ditemui di Candi Borobudur, Sabtu (18/9/2021).

Pada uji coba ini masih banyak ditemui wisatawan yang belum menginstal aplikasi PeduliLindungi di smartphone miliknya. Untuk itu, menyebabkan yang bersangkutan harus bertahan di lokasi qr barcode aplikasi PeduliLindungi.

"Kami menjumpai masih banyak wisatawan yang belum mempersiapkan diri dengan menginstal aplikasi di smartphone mereka masing-masing. Nah ini mengakibatkan mereka harus tertahan, mereka harus menginstal dulu. Yang nginstal nggak sekali berhasil, ini juga memakan waktu," ujarnya.

Menurut Jamal, hal ini perlu proses edukasi secara kontinu terhadap wisatawan yang datang sebelum mereka membeli tiket. Pengunjung yang sudah bisa melakukan qr barcode dan bisa check in akan mendapatkan stiker warna hijau.

"Ini memang perlu proses edukasi yang secara kontinu baik pada saat mereka (wisatawan) ada disini sebelum membeli tiket ataupun sebelum mereka memutuskan untuk berkunjung ke Borobudur. Tentunya melalui campaign di sosial media seperti itu harus tetap terus dilakukan proses edukasi," tuturnya.

Adapun pengunjung yang datang ada yang dari Bogor, Tangerang, Jawa Tengah maupun kota lainnya. Mereka ada yang sudah mengetahui, namun ada juga yang secara kebetulan.

"Mereka (wisatawan) ada yang dari Bogor, Tangerang, ada juga dari Jawa Tengah. Saya kira mereka sengaja datang mungkin sudah terinformasi kalau hari ini Candi Borobudur sudah bisa dikunjungi," ujar Jamal.

Hari Pertama Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur Banyak Dijumpai HambatanHari Pertama Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur Banyak Dijumpai Hambatan Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Menyinggung perihal wisatawan yang datang membawa anak-anaknya, kata Jamal, tetap diberikan pemahaman. Untuk anak-anak di bawah 12 tahun belum diizinkan karena belum vaksin.

"Harus tetap kami beri pemahaman ke keluarga tersebut bahwa anak-anak di bawah 12 tahun belum diizinkan karena memang mereka anak-anak belum vaksinasi. Jadi substansinya bukan anak-anaknya, tapi vaksinasi," kata dia.

Salah seorang wisatawan, I Ketut Kariyasa mengatakan, pemakaian QR barcode PeduliLindungi untuk melindungi pengunjung dari penyebaran Covid-19.

"Semoga dengan aturan ini, pengunjung yang datang ke Borobudur lebih terlindungi. Lebih percaya jadinya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang telah melakukan prokes," ujarnya yang datang dari Bali.

"Yang penting persiapan dulu aplikasi PeduliLindungi ikuti tuntunannya dan sudah memenuhi syarat tidak masalah," katanya.



Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads