Pangandaran Nggak Jadi Ganjil Genap, Pilih Tutup Akses Masuk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pangandaran Nggak Jadi Ganjil Genap, Pilih Tutup Akses Masuk

Faizal Amiruddin - detikTravel
Minggu, 19 Sep 2021 20:16 WIB
Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021).
Foto: Faizal Amiruddin
Pangandaran -

Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021). Penutupan dilakukan sejak pagi buta sampai sekitar pukul 11 siang.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penumpukan atau kerumunan di kawasan pantai Pangandaran. Opsi menerapkan ganjil genap diurungkan, polisi lebih memilih menutup total karena wisatawan terus berdatangan.

Sehingga wisatawan yang dapat menikmati Minggu pagi di pantai barat dan pantai timur hanya wisatawan yang datang dan menginap sejak hari Sabtu. Sementara wisatawan yang baru tiba Minggu pagi harus rela tertahan dan diarahkan ke spot pantai yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021).Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021). Foto: Faizal Amiruddin

Penutupan akses menuju pantai barat dan pantai timur ini melibatkan petugas gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya. Semua kendaraan wisatawan yang tiba pada Minggu pagi semuanya diarahkan ke kawasan Pamugaran atau dari pertigaan taman Pangandaran Sunset belok kanan.

Mereka diarahkan untuk transit dulu atau menikmati suasana pantai Pamugaran, Kampung Turis atau dekat landasan Susi Air. "Penutupan ini supaya volume wisatawan yang di pantai barat dan pantai timur tidak terus bertambah, buka tutup dilakukan sesuai arahan pimpinan. Kendaraan yang diblokir diarahkan ke pantai Pamugaran untuk transit atau mencari destinasi wisata pantai yang lain," kata seorang petugas.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikcom sekitar pukul 9 pagi, penutupan akses kendaraan ke pantai barat dan pantai timur membuat potensi kerumunan berhasil diantisipasi. Setidaknya volume kepadatan wisatawan di pantai barat tidak seperti pekan lalu.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021).Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup total akses menuju pantai barat dan pantai timur Pangandaran pada Minggu (19/9/2021). Foto: Faizal Amiruddin

Selain itu petugas yang dilibatkan untuk mengawasi penggunaan masker di Pangandaran pun lebih banyak. Elemen-elemen lain seperti Tagana, BNPB serta kelompok masyarakat lainnya ikut membantu mengingatkan wisatawan untuk memakai masker.

Pangandaran Dipantau

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin yang turut melakukan pemantauan objek wisata Pangandaran mengatakan skema rekayasa jalur dan kebijakan penutupan akses pada jam-jam tertentu, sudah semakin baik.

"Hari ini jauh lebih baik dari minggu-minggu lalu, sepertinya kita sudah menemukan konsep dan formulasi rekayasa dan pengendalian lonjakan wisatawan," kata Asep.

Namun dia mengingatkan ada satu hal yang belum tergarap oleh Pemda Pangandaran. Yakni memberikan layanan informasi terkait dampak kebijakan-kebijakan yang diberlakukan. Menurut dia banyak wisatawan yang kebingungan bahkan merasa kecewa dengan penutupan akses.

"Memang buka tutup, tapi ketika akses ditutup, Pemda harus bisa memberikan layanan informasi kemana mereka harus mencari destinasi transit atau destinasi alternatif. Pangandaran kan masih punya banyak pilihan destinasi, bukan hanya pantai barat dan pantai timur saja," kata Asep.

Layanan informasi itu menurut Asep menjadi hal yang penting untuk menjaga citra atau pengalaman baik berwisata ke Pangandaran.

"Ketika polisi memblokir atau katakanlah menghalau wisatawan agar tak masuk pantai barat, maka Pemda melalui Dinas Pariwisata harus mengambil peran memberikan informasi. Ini lho destinasi alternatif yang bisa disinggahi, nggak kalah menarik lho, bapak ibu tak usah kecewa. Sehingga mood wisatawan tetap terjaga dan mereka merasa dilayani. Apalagi mereka diblokir setelah membeli tiket, jangan sampai mereka merasa dibohongi," kata Asep.

Pemberian layanan informasi tersebut menurut Asep bisa memanfaatkan berbagai cara. Dinas Pariwisata bisa berkolaborasi dengan Dinas Kominfo atau elemen lainnya. "Misalnya membuat radio wisata yang khusus memberikan layanan informasi update kebijakan pariwisata Pangandaran. Berikan tips-tips bermanfaat. Jadi sebelum sampai disini, di perjalanan wisatawan sudah bisa mendapatkan informasi dan tahu pilihan-pilihan yang bisa dilakukan," kata Asep.

Asep mengatakan pariwisata di tengah pandemi, mau tidak mau menuntut semua pihak untuk berpikir kreatif dan inovatif sehingga muncul solusi atas kepentingan-kepentingan yang terkadang bersinggungan. "Kita dihadapkan kepada situasi dimana pariwisata harus bisa berjalan tapi aturan PPKM harus tetap tegak, memang tidak mudah tapi pasti ada jalan keluarnya," kata Asep.



Simak Video "Menyantap Hidangan Enak di Cafe Hits Sambil Menikmati Pemandangan di Pangandaran"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads