Harap-harap Cemas, Satgas Jabar Soroti Pembatasan di Tempat Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harap-harap Cemas, Satgas Jabar Soroti Pembatasan di Tempat Wisata

Yudha Maulana - detikTravel
Selasa, 21 Sep 2021 20:40 WIB
Monumen Gasibu Bandung atau Monumen Pahlawan COVID-19
Gasibu (Yudha Maulana)
Bandung -

Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) memastikan belum ada laporan klaster virus Corona di tempat wisata.

Seperti diketahui, sektor wisata mulai mendapatkan pelonggaran khususnya di daerah yang menerapkan PPKM Level 2-3. Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, walau demikian ia masih mendapatkan laporan mengenai tempat wisata yang belum melakukan pembatasan kapasitas pengunjung berbasis digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau laporan klaster corona di tempat wisata masih belum ada, namun kendala ada seperti belum banyaknya tempat wisata yang melakukan pembatasan kapasitas menggunakan sistem digital," ujar Dewi saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

"Tempat wisata kadang-kadang tidak terlihat memberikan pembatasan pengunjung. Seperti Pangandaran yang tiba-tiba begitu menumpuk," ujar Dewi melanjutkan.

ADVERTISEMENT

Dewi mengharapkan, selain aplikasi PeduliLindungi tempat wisata setidaknya menggunakan aplikasi sistem barcode yang bisa diakses melalui ponsel dan aplikasi Whatsapp, seperti yang diterapkan di Gasibu atau Cisarua.

"Gasibu sudah dibuka dan itu kunjungan bisa dilihat melalui barcode. Terus pengunjung yang sudah 1 jam harus keluar dari tempat tersebut," katanya.

Hampir semua atau 99 persen kabupaten/kota di Jabar masuk ke dalam zona kuning atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang rendah.

Laman Covid-19.go.id melaporkan, wilayah Bandung Raya dan Bodebek kerap masuk ke dalam daerah dengan zona merah (risiko tinggi) kini telah turun ke zona kuning. Saat ini, hanya Kabupaten Cirebon yang masih berada di zona oranye (risiko sedang).

Saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar mencapai 700.767 kasus. Dari angka tersebut hanya 4.504 warga yang menjalani isolasi atau dalam perawatan. Sedangkan sisanya 681.723 dinyatakan telah sembuh atau selesai isolasi, dan 14.540 kasus kematian akibat COVID-19.




(bnl/bnl)

Hide Ads