Akhir Oktober, Wisatawan Indonesia Tak Lagi Harus Karantina di Inggris

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhir Oktober, Wisatawan Indonesia Tak Lagi Harus Karantina di Inggris

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 03 Okt 2021 18:50 WIB
People gather during a hot day on Brighton Beach, in Brighton, on Englands south coast, Sunday, May 30, 2021. The bank holiday weekend and relaxation of Englands coronavirus restrictions has enabled many people to visit beaches, as warm weather spreads across the UK after what has been a very rainy May. (AP Photo/Matt Dunham)
Foto: AP/Matt Dunham
Jakarta -

Kabar gembira, Indonesia menjadi salah satu negara yang akan keluar dari red list Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson berencana mengizinkan lebih banyak negara untuk dibebaskan dari karantina akhir pekan ini.

The Sunday Telegraph melaporkan Inggris akan memangkas jumlah red list menjadi sembilan negara. Sebelumnya ada total 54 negara yang masuk 'daftar merah' tersebut.

"Kedatangan bagi penumpang yang telah divaksinasi lengkap dari negara-negara seperti Afrika Selatan, Brasil, Meksiko, dan Indonesia tidak lagi harus karantina di hotel selama 10 hari ketika mereka tiba di Inggris. Aturan ini berlaku mulai akhir Oktober," demikian laporan surat kabar itu, seperti dilansir Reuters, Minggu (3/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, kebijakan karantina hotel di Inggris untuk negara-negara berisiko tinggi COVID-19 menelan biaya yang tidak murah. Setiap orang dewasa perlu mengeluarkan dana 2.285 pound (Rp 44,1 juta).Kebijakan tersebut akan diumumkan pada Kamis depan (7/10). Dengan berkurangnya daftar negara yang masuk 'red list' Inggris, kemungkinan akan terjadi lonjakan pemesanan tiket pesawat.

Inggris sudah berencana untuk melonggarkan aturan perjalanannya mulai 4 Oktober dengan menghapus daftar kuning untuk negara berisiko menengah. Untuk negara-negara yang tak masuk dalam 'red list', penumpang yang divaksinasi penuh tidak perlu mengikuti tes COVID-19 sebelum mereka tiba di Inggris.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, mulai akhir Oktober mendatang, para penumpang yang datang ke Inggris tidak lagi harus mengikuti tes PCR setelah kedatangan. Sebagai gantinya, para penumpang dapat melakukan tes dengan metode yang lebih terjangkau, seperti rapid antigen.




(elk/elk)

Hide Ads