Candi Borobudur Dibuka Kembali, Pelaku Wisata Mulai Bergeliat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Candi Borobudur Dibuka Kembali, Pelaku Wisata Mulai Bergeliat

Eko Susanto - detikTravel
Senin, 04 Okt 2021 13:42 WIB
Wisatawan berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur
Wisata di Candi Borobudur kembali bergeliat seiring dibukanya kembali kawasan tersebut. Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang -

Uji coba pembukaan kembali Candi Borobudur, memberikan dampak positif bagi pelaku wisata di sekitarnya. Atraksi maupun aktivitas wisata di sekitarnya mulai bergeliat kembali.

Candi Borobudur yang berada di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tetap menjadi magnet daya tarik bagi wisatawan. Hal tersebut dirasakan pula para pelaku wisata di sekitar Candi Borobudur.

Pengelola Kampoeng Dolanan Nusantara Borobudur, Abbet Nugroho mengatakan, pembukaan Taman Wisata Candi Borobudur sangat berdampak pada destinasi dan atraksi di sekitar kawasan Borobudur. Pengunjung mulai berdatangan pula di Kampoeng Dolanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembukaan Taman Wisata Candi Borobudur pengaruhnya sangat berdampak pada destinasi dan atraksi wisata di kawasan wisata Borobudur, salah satunya Kampoeng Dolanan. Kami sudah mulai menerima kunjungan baik melalui biro travel maupun secara langsung," kata Abbet saat dihubungi detikTravel, Senin (4/10/2021).

Pengunjung yang datang menuju Kampoeng Dolanan, katanya, datang dengan rombongan atau grup-grup.

ADVERTISEMENT

"Minggu lalu sekitar 100-an orang. Minggu ini yang order juga sudah sekitar 100-an. Rata rata di dominasi kunjungan grup," katanya.

Hal senada diakui pengelola Wisata Kelinci Desa Bahasa Borobudur, Hani Sutrisno. Dampak dibukanya kembali Candi Borobudur pengunjung yang mengunjungi kuliner di Wisata Kelinci Desa Bahasa naik sampai 100 persen.

"Dibukanya Candi Borobudur pengaruhnya banyak. Adanya Candi Borobudur dibuka itu wisata-wisata sekitar khususnya di Wisata Kelinci itu bisa dikatakan naik 100 persen. Kalau dulu sehari cari orang pengunjung kasarnya 5 sampai 10 itu (sulit), sekarang anggapnya 100 (orang) hari biasa," kata Hani.

"Khususnya kuliner Wisata Kelinci karena wisata belum dibuka, kulinernya itu juga meningkat karena mereka juga seneng dengan tempat-tempat yang istilahnya luas dan terbuka," ujarnya.

Menurut Hani, Candi Borobudur dibuka kembali merupakan titik nol pariwisata di Magelang.

"Prinsipnya Candi Borobudur dibuka itu luar biasa. Dahsyat artinya titik nol pariwisata Magelang, ya Candi Borobudur," tutur Hani.

"Candi Borobudur sebagai magnet (wisatawan). Saya baru buka kulinernya saja sudah begitu banyak perubahannya ketika candi sudah dibuka, apalagi nanti wisata-wisata sekitar sudah boleh dibuka pasti sangat besar sekali signifikannya," kata dia.

Dampak dibuka kembali Candi Borobudur dirasakan pula bagi pengelola mobil VW Cabrio Borobudur.

"Jelas berbeda (dampak candi). Hotel-hotel mulai dikunjungi, VW juga mulai ada trip meski masih family," kata Ketua VW Cabrio Borobudur, Prana Aji.

Menurut Aji, setelah Candi Borobudur dibuka trip VW mulai bergeliat lagi. Sekalipun masih keluarga.

"Mulai bergeliat. Mulai muter-muter bawa pengunjung," pungkasnya.




(pin/pin)

Hide Ads