Sampai saat ini, destinasi wisata di DIY baru tujuh yang telah mendapatkan izin buka. Tapi realita di lapangan, destinasi yang buka lebih dari 30. Lalu bagaimana sikap Pemda DIY?
"Lha pie mau apa lagi? Yang penting sudah vaksin aja," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (4/10/2021), diwawancarai wartawan, di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Yogyakarta.
Sultan mengakui, membeludaknya wisatawan masuk ke DIY membuat pengawas menjadi sulit. Ia pun berharap, PPKM Level 3 bisa diperpanjang untuk mengantisipasi orang tanpa gejala (OTG) berkeliaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang kemungkinan yo diperpanjang. OTG selama fluktuatif ya mestinya diperpanjang," jelasnya.
Kemungkinan DIY turun ke level II PPKM, Sultan mengaku, sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat. Termasuk, rencana meeting dengan pemerintah pusat.
Terpisah, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengakui, pemeriksaan wisatawan yang masuk ke DIY cukup menyulitkan pihaknya. Sebab, jumlah wisatawan sangat banyak ditambah dengan destinasi yang nekat menerima tamu.
"Karena jumlah (destinasi wisata yang buka) terlalu banyak, ya kita kesulitan. Bukan sanksi juga, sekian bulan belum buka, alasan cari nafkah untuk makan. Ya kita kesulitan untuk penyekatan," kata Noviar.
Noviar mengatakan, saat pihaknya melakukan penyekatan atau penutupan akses masuk ke destinasi wisata, pihaknya harus benturan dengan masyarakat sekitar. Alhasil, Satpol PP DIY memilih mundur daripada benturan dengan tetangga atau saudaranya.
"Jadi ketika kami melakukan penyekatan, benturannya ke masyarakat sekitar. Kalau terlalu keras, kan berbenturan dengan saudara sendiri. Karena mereka anggota Satpol PP Istimewa dari daerah sekitar," jelasnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum