Partai oposisi di Melbourne mengkritik kebijakan Pemerintah Victoria mengenai begitu lama dan ketatnya lockdown yang diberlakukan di Melbourne dan di kawasan regional Victoria.
"Lockdown bukanlah pertanda keberhasilan kebijakan. Itu adalah pertanda gagalnya kebijakan," kata pemimpin partai oposisi, Matthew Guy dari Partai Liberal.
"Ini merupakan bencana bagi kota kita, bagi negara bagian ini, bahwa Melbourne sudah begitu lama mengalami lockdown."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Premier Andrews mengatakan, pernyataan pihak oposisi tersebut sama sekali tidak relevan dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahannya.
"Orang bebas untuk bersikap kritis. Namun kalau Anda tidak suka, apa alternatifnya?" katanya.
"Apa yang akan dilakukan? Apakah semua akan dibuka besok? Akankah kita berpura-pura mengatakan semua sudah selesai hanya karena kita ingin melakukannya?
Ketika ditanya mengenai rekor Melbourne sebagai kota paling lama di dunia yang mengalami lockdown, Premier Andrews hanya memberikan komentar mengenai sikap sabar yang diperlihatkan warga.
"Saya hanya ingin mengatakan betapa bangganya saya dengan seluruh warga Victoria untuk berkorban, yang bekerja keras guna menyelamatkan nyawa dengan apa yang dilakukan," katanya. "Kita sudah mencapai begitu banyak keberhasilan tahun lalu," sambungnya.
"Keadaan memang berat, kita tahu itu. Namun, warga di Victoria begitu mengesankan bagi saya dalam membantu satu sama lain, merasakan apa yang dialami dan mengatasinya. Semuanya mengesankan. Ini membuat saya sangat, sangat bangga," tutupnya.
Simak Video "Mengagumi Keindahan The Grotto dalam Perjalanan di Australia"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!