Borong 500 Tiket Desa Wisata, Sandiaga Naik Gethek di Sragen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Borong 500 Tiket Desa Wisata, Sandiaga Naik Gethek di Sragen

Andika Tarmy - detikTravel
Minggu, 10 Okt 2021 13:15 WIB
Sandiaga Uno di Desa Wisata Sangiran
Sandiaga Uno di Desa Wisata Sangiran (Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, memuji Desa Wisata Sangiran sebagai kawasan wisata kelas dunia. Di sana Sandiaga memborong tiket desa wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa Wisata Sangiran berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Adanya pendampingan yang baik, pihaknya optimis Desa Wisata Sangiran yang saat ini berstatus Desa Wisata Rintisan, akan mampu berkembang sebagai Desa Wisata Mandiri dalam waktu dekat.

Sandiaga meninjau dua lokasi dalam rangkaian kunjungannya ke Desa Wisata Sangiran yang terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen ini. Kedua lokasi tersebut yakni Museum Purbakala Sangiran dan Punden Tingkir.

ADVERTISEMENT

Sandiaga tiba di Museum Purbakala Sangiran, didampingi istrinya Nur Asia. Sandiaga disambut oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Setibanya di Museum Sangiran, Sandiaga langsung memesan tiket di loket pintu masuk museum. Tak tanggung-tanggung, Sandiaga membeli 500 tiket seharga total Rp 4 juta rupiah.

Tiket tersebut dibayar Sandi menggunakan metode pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pembayaran tiket ini dilakukan Sandi menggunakan telepon genggamnya.

Sandiaga Uno di Desa Wisata SangiranSandiaga Uno di Desa Wisata Sangiran Foto: (Andika Tarmy/detikcom)

"Bisalah 500 (tiket), Rp 4 juta ya. Walaupun ada refocusing (anggaran), masih bisa bayar," canda Sandi sembari menunjukkan smartphonenya sebagai bukti sudah membayar.

Sandiaga dan rombongan kemudian sempat meninjau Museum Purbakala Sangiran, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Punden Tingkir. Menariknya, perjalanan ke Punden Tingkir ditempuh Sandiaga menggunakan perahu bambu atau disebut gethek oleh masyarakat lokal.

Menggunakan gethek, Sandiaga didampingi Bupati Sragen menyusuri sungai kecil sejauh sekitar satu kilometer. Keduanya kemudian tiba di Punden Tingkir yang menjadi pesona kedua Desa Wisata Sangiran. Di Punden Tingkir, Sandiaga sempat meninjau pasar rakyat yang menjual berbagai potensi lokal.

"Desa Wisata Sangiran ini kelasnya dunia. Karena ini adalah situs yang diakui dunia dan UNESCO sebagai situs yang umurnya 1,8 juta tahun. Ini adalah situs yang menunjukkan bahwa peradaban kita adalah peradaban tinggi. Sudah sepatutnya kita optimis bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar," ujar Sandiaga kepada wartawan usai kunjungan, Sabtu (9/10/2021).

Sandiaga Uno di Desa Wisata SangiranSandiaga Uno di Desa Wisata Sangiran Foto: (Andika Tarmy/detikcom)

Sandiaga melihat banyaknya potensi UMKM yang tumbuh di Desa Wisata Sangiran. Pihaknya meminta hal tersebut tetap dijaga demi menjaga kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya di desa tersebut.

"Desa Wisata Sangiran ini menariknya adalah desa wisata rintisan. Desa ini baru dua tahun (dibuka) langsung terkena COVID. Nah kami selalu koordinasi dengan pemerintah kabupaten, kami memberikan pendampingan. Harapannya akan naik dari desa rintisan menjadi berkembang, berkembang jadi maju dan maju akan jadi mandiri," kata Sandi.




(bnl/bnl)

Hide Ads