Kota Bogor, salah satu kota wisata dan masih memiliki tempat untuk delman. Kini jumlahnya dapat dihitung oleh jari.
"Saya sudah hampir 5 tahun jadi sopir Delman, ya tiap tahunnya semakin sedikit yang bertahan, karena mungkin sekarang orang-orang lebih milih pake ojek online atau kendaraan umum yang lebih cepet nyampe jadi kita dilupain" ungkap Ajo (9/26/2021) lalu.
Para sopir mengeluhkan tentang tak jarangnya mereka diusir oleh beberapa petugas keamanan karena dianggap menyebabkan kemacetan. Karena, mereka memarkirkan kuda mereka di pinggir jalan dan juga tak jarang mengeluarkan kotoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir delman tersebut juga mengungkapkan bahwa banyak juga rekannya yang harus pulang ke kampung halaman. Mereka tak kuat lagi bersaing dengan transportasi- transportasi modern dan juga biaya hidup yang harus dikeluarkan terus melambung.
"Banyak juga sih temen saya yang akhirnya harus balik lagi ke kampung gara-gara ga kuat buat ngikutin biaya di sini. Terus juga sehari belum tentu dapet satu penumpang, di sisi lain juga harus mikirin istri anak di rumah dan buat perawatan dan makan kuda itu sendiri," ungkap dia.
![]() |
Karena kebijakan PPKM di Kota Bogor juga sudah mulai dilonggarkan kembali. Jadi untuk para traveler yang ingin merasakan berkeliling Kota Bogor tetapi dengan sensasi yang berbeda delman adalah salah satu transportasi yang wajib dicoba.
Tak perlu merogoh kocek yang dalam, karena hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 30.000-50.000 untuk 5 orang. Anda akan diajak berkeliling di sekitar Kebun Raya Bogor, Istana Presiden, dan Tugu Kujang sambil menikmati semilir angin yang berhembus.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol