Sedih, Gara-Gara Mesin Pencuci Darah, Pria Ini Dikeluarkan dari Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sedih, Gara-Gara Mesin Pencuci Darah, Pria Ini Dikeluarkan dari Pesawat

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 13 Okt 2021 18:18 WIB
United Airlines
Foto: Dok. United Airlines
Denver -

Biasanya, alasan penumpang yang dikeluarkan dari pesawat adalah karena penumpang itu tak mematuhi aturan. Tapi kali ini karena membawa mesin pencuci darah.

Mengutip WBIR, Rabu (13/10/2021) penumpang bernama McCarter menceritakan pengalaman tak mengenakan saat menaiki maskapai United Airlines. Seorang pilot dalam penerbangan menolak memulai perjalanan selama mesin pencuci darah miliknya masih ada di pesawat.

Ini tentu jadi pilihan sulit bagi McCarter mengingat dia sangat bergantung pada alat yang dibawanya tersebut. McCarter pun sudah menyiapkan dokumen harus dibawa saat penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah siap dengan segalanya," kata McCarter.

Saat itu, McCarter bersama istrinya berada di dalam penerbangan dari Denver ke Knoxville. Dia sehabis menemui cucu perempuannya yang baru lahir di Spokane.

ADVERTISEMENT

McCarter mengaku berusaha semaksimal mungkin dan membawa semua dokumen untuk bisa membawa mesin pencuci darahnya jika terjadi sesuatu. Tapi saat perjalanan pulang, dia mendapati masalah.

"Mereka datang dan mengatakan penerbangan ditunda. Ketika saya bangun dan keluar, pilot sudah ada di depan wajah istri saya," kata McCarte.

"Dengan mikrofon dia berkata saya mencoba membawa sesuatu yang tidak diizinkan di pesawat dan kemudian 'menendang' kami di depan semua orang seolah kami teroris," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, maskapai meminta maaf atas tindakan pilot. Mereka juga memberikan makanan dan tempat menginap bagi McCarter dan istrinya pada malam itu.
Tapi, tak semudah itu bagi McCarter yang punya jadwal perawatan.

"Itu membuat saya sedih. Saya mengalami serangan panik yang hebat dan itu membuat saya marah pada saat yang sama. Anda tidak bisa memperlakukan orang seperti itu," kata McCarter.

"Saya harus melakukan perawatan sekarang," katanya.

"Secara keseluruhan, itu adalah salah satu dari tiga pengalaman terburuk dalam hidup saya," tambahnya.

Akhirnya, McCarte berhasil pulang dan harus menebus perawatannya. Dia pun berharap, peristiwa semacam ini tidak terulang kembali.

"Ini adalah tentang kesadaran, sehingga ini tidak terjadi kepada orang lain," katanya.

"Seorang penumpang dipesan ulang dari penerbangan Skywest 5432 karena kesalahpahaman tentang perangkat medis yang disetujui yang mereka gunakan untuk bepergian," kata pihak Skywest.

"Bersama United, kami menyediakan makanan, penginapan dan mengatur agar pelanggan sampai ke tujuannya secepat mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan sedang menindaklanjuti kru kami untuk mencegah situasi serupa di masa depan," tambahnya.




(elk/ddn)

Hide Ads