Event sport tourism Sleman Temple Run akhirnya bisa bergulir lagi setelah vakum pada 2020. Sleman Temple Run akan berlangsung pada 28 November mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan awalnya event tahunan ini dilaksanakan pada 24 Oktober. Tapi karena pemerintah mengumumkan Sleman telah turun level PPKM menjadi level 2 maka harus mengubah perizinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah coba simulasi dan sebagainya. Tapi terkait PPKM level 3 yang sekarang level 2, sehingga kemudian kami coba perizinannya kita perbarui," kata Suparmono, Rabu (20/10/2021).
"Kami sudah diskusi untuk kita perbarui perizinan, untuk Satgas, Polda, Mabes. Sehingga yang sedianya dilaksanakan 24 oktober kemudian mundur jadi 28 November," sambungnya.
Dalam event tahun ini, tercatat sudah ada 500 peserta yang ikut Sleman Temple Run. Suparmono memastikan semua peserta merupakan warga negara Indonesia. Biasanya, peserta Sleman Temple Run bisa mencapai ribuan dan berasal dari berbagai negara.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman, Aris Herbandang, menyebut Sleman Temple Run bisa menjadi pemantik agar kunjungan wisatawan ke Sleman semakin meningkat.
"Ini momen yang sangat penting untuk memberikan kepercayaan kembali ke masyarakat khususnya pariwisata. Bahwa Sleman aman dikunjungi wisatawan," kata Herbandang.
Dalam pelaksanaan Sleman Temple Run Herbandang memastikan penerapan protokol kesehatan ketat. Sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
"Pada prinsipnya kami akan lakukan yang terbaik untuk event Sleman Temple Run," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan