Jokowi juga menyampaikan mengenai kasus COVID-19 di ASEAN yang turun 14%. Menurut Jokowi, ini jauh lebih baik dibanding rata-rata dunia.
"Situasi ini dipastikan akan meningkatkan kepercayaan internal dan eksternal ASEAN untuk beraktivitas kembali dan akan mempercepat pemulihan ekonomi, tetapi tetap menjaga kewaspadaan mengingat adanya peningkatan kasus di beberapa negara," ujar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi ingin pandemi ini dimanfaatkan untuk melakukan reformasi struktural dan pertumbuhan ekonomi inklusif di ASEAN. Jokowi mengatakan peluang ini sangat besar.
"Sebagaimana yang kami lakukan di Indonesia kesibukan menghadapi pandemi COVID-19 tidak menyurutkan niat Indonesia untuk melakukan reformasi struktural. Indonesia menerbitkan omnibus law undang-undang cipta kerja untuk memperbaiki iklim investasi dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif yang menciptakan lapangan kerja.Undang-undang perpajakan juga direvisi dengan tujuan yang sama," ujar Jokowi.
"Ujian berat berupa pandemi justru kami manfaatkan untuk memperkuat diri dalam menghadapi tantangan masa depan. Saya berharap juga demikian halnya untuk Asia Tenggara sebagai kesatuan masyarakat ekonomi, ASEAN merupakan kawasan yang harus mengambil pelajaran dari krisis dan melakukan perbaikan diri secara fundamental di tingkat kawasan," beber Jokowi.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan