Dulu Wuhan Sekarang Lanzhou, China Adakan Lockdown Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dulu Wuhan Sekarang Lanzhou, China Adakan Lockdown Lagi

bonauli - detikTravel
Rabu, 27 Okt 2021 09:42 WIB
Lanzhou -

Kota kecil China di-lockdown karena lonjakan kasus Covid-19. Apakah nasibnya sama seperti Wuhan?

Dilansir dari AFP, 4 juta penduduk Kota Lanzhou di barat laut China, dilarang keluar rumah kecuali untuk alasan keadaan darurat. Lockdown dimulai sejak Selasa (26/10) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang menuturkan bahwa keluar masuk penduduk akan dikontrol secara ketat.

"Seluruh komplek penduduk menerapkan manajemen penutupan," kata pemerintah lokal dalam pernyataan resminya.

ADVERTISEMENT

Per Selasa (26/10), China mencatat total 198 kasus Covid-19 sejak 17 Oktober lalu. Sebanyak 29 kasus Covid-19 baru terdeteksi pada hari ini dengan enam kasus di antaranya berasal dari Lanzhou.

Kasus Covid-19 di beberapa wilayah China kembali melonjak, salah satunya dipicu klaster wisatawan yang teridentifikasi pertengahan Oktober lalu.

Sepasang Lansia yang tergabung dalam kelompok perjalanan dikabarkan terinfeksi virus corona dan terkonfirmasi positif pada Minggu (16/10).

Banyak dari kasus baru tersebut berasal dari barat laut China, lokasi yang minim fasilitas kesehatan.

Penyebaran kasus Covid-19 yang meluas membuat pemerintah China mengambil tindak tegas hingga membatalkan ratusan penerbangan, mengintensifkan tes massal, dan menerapkan penguncian wilayah parsial.

Pengujian yang intensif merupakan salah satu praktik standar China sejak tahun lalu. Namun beberapa otoritas kesehatan menyatakan pengujian saja tak cukup mampu meredam Covid-19.

"Klaster kecil dan infeksi sporadis menyebar di beberapa wilayah, ini menunjukkan lokasi lembaga tes (covid-19) tak masuk akal, layanan yang tak nyaman dan penundaan hasil," kata Komisi Kesehatan Nasional (NHC) yang dikutip dari Reuters.

Menurut NHC, lembaga pengujian harus menyediakan layanan 24 jam kepada publik dan berusaha mengeluarkan hasilnya dalam waktu enam jam.

Kota-kota yang memiliki penduduk lebih dari 5 juta orang, katanya, harus memiliki kapasitas pengujian yang cukup untuk menguji mereka dalam waktu tiga hari.

Sementara itu, China belum menyetujui alat tes mandiri untuk mendiagnosis Covid-19. Sejauh ini total kasus Covid-19 di China mencapai 96.840 kasus dan 4.636 kematian.

(bnl/bnl)

Hide Ads