Bogor menyimpan potensi alam yang melimpah mulai dari pegunungan hingga pertanian yang terhampar luas. Tak heran, desa-desa di Bogor banyak dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan hingga ketenangan agrowisata yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Seperti halnya di Kampung Cibuluh, Desa Kiara Sari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Wilayah yang berada di ujung Bogor Barat ini termasuk dalam buffer zone atau desa penyangga Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sehingga memiliki pesona alam dan suasana sejuk yang khas.
detikTravel pun baru-baru ini berkesempatan mengunjungi desa bercorak agrowisata ini. Seperti apa pesona alam yang bisa ditemukan di Desa Kiarasari? Berikut di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keasrian Pedesaan
Desa yang diperkirakan memiliki luas 1.078,5 hektare ini menawarkan nuansa alam dan pedesaan yang sangat asri. Alamnya yang berkontur, berundak dan dikelilingi oleh Hutan Halimun membuat Desa Kiarasari sangat subur dengan pertanian.
Hal ini pun tidak jarang membuat banyak pengunjung yang datang ke Desa Kiara Sari hanya untuk mencari angin segar di desa yang tidak bisa didapatkan di daerah kota. Seperti hal nya melihat lanskap sawah terasering berlatar hutan tropis.
![]() |
Menikmati Camping Ground
Selain itu, desa yang berada di ketinggian 700-900 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini pun kerap menjadi tempat melepas penat anak muda di akhir pekan. Pasalnya, Desa Kiarasari menyediakan destinasi untuk camping di lahan dekat pertanian yang menyuguhkan suasana alam pedesaan dan tenang.
Tak jauh dari lokasi camping, ada juga gazebo sebagai salah satu fasilitas dengan ruang terbuka untuk menjadi tempat alternatif berkumpul. Pengunjung juga bisa bersantai sekaligus berswafoto di lokasi tersebut dengan latar belakang tempat camping ground.
Pesona 8 Curug
Salah satu pesona keindahan alam desa di ujung barat Kabupaten Bogor tersebut adalah pesona delapan curugnya. Jadi tak heran, sebagai desa penyangga TNGH, Desa Kiara Sari dikeliling oleh delapan curug di antaranya Curug Pintu Air, Curug Batu Saleket, Curug Cidadak, Curug Cidurian, Curug Cirende, Curug Cibatu Hideung, Curug Kawung dan Curug Sawer.
Namun, detikTravel hanya mengunjungi satu di antara delapan curug tersebut, yakni Curug Pintu Air. Menariknya, air di curug tersebut sangat jernih dan juga terasa dingin, serasa menikmati air yang baru turun dari gunung langsung.
![]() |
Pengembangan Ubi Jalar
Lahan yang subur, ketersediaan air berlimpah, udara sejuk serta kebiasaan warga yang bercocok tanam menjadi potensi utama di kawasan agrowisata ini. Jadi tak heran, banyak komoditi yang dikembangkan di desa ini, salah satu yang menjadi andalan ditanam oleh warga adalah ubi jalar.
Pengunjung Desa Kiarasari pun bisa melihat bagaimana aktivitas langsung warga sekaligus petani di sana dalam membudidayakan ubi jalar. Pasalnya, ubi jalar ini memiliki kualitas ekspor sehingga menjadi komoditi unggulan yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di saat pandemi COVID-19
Oleh-oleh Khas Desa Kiarasari
Nah, jika sudah menikmati berbagai wisata Desa Kiara Sari, traveler juga membawa pulang oleh-oleh makanan khas dari Desa Kiara Sari, di antaranya Daun Poh-pohan Krispi, Jantung Pisang Krispi, Keripik Pepaya, Dodongkal dan lain-lain. Deretan produk makanan tersebut merupakan hasil produksi tangan-tangan masyarakat Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri Desa Kiara Sari.
Selain itu, masyarakat juga melakukan pengolahan sampah anorganik hasil dari rumah tangga. Sampah anorganik tersebut dibuat menjadi produk kerajinan tangan seperti vas bunga, nampan, tas, topi dan lain-lain.
Sebagai informasi, Desa Kiarasari ini merupakan desa binaan Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Antam Pongkor. Antam masuk sejak tahun 2018 dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat sadar wisata, salah satu kegiatannya antara lain menata lingkungan.
Selain itu, Antam juga membantu perbaikan akses jalan menuju objek wisata Desa Kiarasari, sekaligus penambahan fasilitas untuk mendukung kegiatan wisata seperti untuk Camping Ground dan wisata alam air terjun.
Sebagain informasi, detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang
(akd/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum