Gorila Pukul Dada Lihat Turis, Merasa Tersaingi?

Sebuah video berisi gorila ngamuk viral di medsos. Gorila tersebut terlihat menyerang turis.

Dilansir detikTravel dari The Sun, Minggu (31/10/2021), video tersebut tak disebutkan lokasinya. Hanya melihat spesies gorila punggung perak, diperkirakan berlokasi di Pegunungan Virunga.

Menurut lembaga konservasi WWF, setengah dari populasi gorila gunung hidup di Pegunungan Virunga. Virunga adalah gunung api yang sudah tidak aktif lagi di perbatasan Demokratik Kongo, Rwanda dan Uganda di Afrika.

Saat itu sekumpulan turis terlihat bertemu dengan seekor gorila punggung perak. Tiba-tiba saja, gorila itu merangkak dan berdiri di depan para turis.

Para turis kaget, tapi tetap mencoba untuk tenang. Tak sampai di sana, gorila tersebut mulai memukul-mukul dadanya. Para turis semakin takut dan pergi dari sana.

Penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa gorila yang berdiri dan memukul dadanya adalah bentuk sinyal ke pasangan atau menakut-nakuti musuh.

"Ini adalah pertunjukan yang sangat mengesankan," kata pemimpin penelitian Edward Wright dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman.

Tidak seperti auman singa atau suara kodok yang bisa dilihat kapan saja. Pukulan dada gorila adalah sesuatu yang tidak biasa. Karena ini bukanlah vokalisasi melainkan bentuk komunikasi fisik yang dapat dilihat dan didengar.

Para ilmuwan percaya bahwa gorila yang memukul dadanya sedang membuat pasangan terkesan, tapi bisa juga menjadi tanda tersaingi. Kalau dilihat dari situasinya di gorila nampaknya merasa terusik atau bisa jadi tersaingi oleh para turis.

"Gorila menampilkan banyak perilaku dan emosi seperti manusia, sedih dan tertawa," tambahnya.

Meski terlihat sangar dengan seram, gorila dikategorikan sebagai makhluk lembut.

Video: Melihat Feeding Time 'Komu' si Gorila Berusia 27 Tahun di Ragunan

Video: Melihat Feeding Time 'Komu' si Gorila Berusia 27 Tahun di Ragunan