Sedih! Pekerja Flying Fox Tewas, Demi Selamatkan Nyawa Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sedih! Pekerja Flying Fox Tewas, Demi Selamatkan Nyawa Wisatawan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 06 Nov 2021 15:48 WIB
Ilustrasi Flying Fox
Ilustrasi flying fox Foto: (Thinstock)
San Diego -

Seorang pekerja flying fox di Amerika Serikat meninggal dunia. Nyawa pekerja itu harus melayang demi menyelamatkan wisatawan. Bagaimana kisahnya?

Joaquin Romero (34), meninggal dunia setelah mengalami insiden di tempatnya bekerja. Pekerja wahana flying fox ini terjatuh dari ketinggian lebih dari 30 meter demi menyelamatkan wisatawan.

Saksi mata kejadian menuturkan, saat itu, sebelum terjatuh Joaquin berusaha membantu seorang turis wanita memasangkan sabuk pengaman dengan benar ke tali, sesaat sebelum dia meluncur dari flying fox.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joaquin langsung meraih si turis wanita tadi, kemudian mereka meluncur bersama. Namun karena takut sabuk pengamannya tidak kuat untuk menopang dua orang, Joaquin langsung melepaskan diri dan terjatuh ke tanah.

Dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan helikopter. Saat sampai di rumah sakit, dokter menyatakan Joaquin telah meninggal dunia di perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Dia tiba di sini dalam keadaan jantung tidak berdetak. Tindakan resutisasi jantung langsung dilakukan. Menurut laporan, dia menderita luka parah di berbagai bagian tubuh," ungkap Rumah Sakit San Diego, seperti dikutip dari AP, Sabtu (6/11/2021).

Sementara itu, si turis wanita dinyatakan selamat dan tidak menderita cedera apapun. Flying fox adalah wahana yang sangat populer bagi wisatawan di destinasi La Jolla Band of Luiseno Indians, tempat Joaquin bekerja.

Flying fox di destinasi tersebut bisa meluncur hingga kecepatan 88 kilometer per jam. Sang pemilik wahana mengaku sangat bersedih dengan kematian salah seorang pekerjanya.

"Seperti para pekerja kami, kami membanggakan diri dengan lingkungan pekerjaan yang sangat aman. Namun dengan insiden ini, kami akan melakukan investigasi yang mendalam dan terus berkoordinasi dengan pemerintah federal dan otoritas pusat," ujar Normal Contreras.

"Kami memohon kepada Anda untuk memberikan dukungan terhadap karyawan kami dan keluarganya yang ditinggalkan. Semoga mereka selalu dilindungi Tuhan," pungkasnya.




(wsw/ddn)

Hide Ads