Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyentil pengelola tempat wisata di Bandung dan Bali yang masih abai dengan protokol kesehatan.
"Ada beberapa pelanggaran di restoran dan beach club di wilayah Bali. Tadi Pak Presiden sudah memerintahkan untuk tempat-tempat pelaksanaan G20 harus dari sekarang kita sterilkan. Tidak ada physical distancing dan tidak ada enforcement dari pengelola untuk prokes selama beraktivitas, tidak ada paksaan untuk scan sehingga angka tidak merepresentasikan kondisi lapangan," ujar Luhut.
Bukan hanya di Bali, bar dan klub malam di Bandung juga disebut masih nakal. Ada yang melebihi aturan kapasitas maksimum, melebihi jam operasional sampai membiarkan pengunjung tidak melakukan scan barcode PeduliLindungi. Ada juga yang melakukan scan barcode tapi hanya untuk sebagian pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengelabui petugas dengan mematikan lampu depan, memisahkan parkir mobil sampai tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar. Protokol kesehatan di tempat wisata di Bandung masih lemah, kesadaran masyarakat masih kurang," tegasnya.
Luhut meminta aparat pemerintah daerah untuk bertindak tegas atas setiap pelanggaran dan tidak membiarkan hal ini kembali terjadi. Apalagi di Malaysia kini sudah ada dua kasus pertama COVID-19 subvarian Delta AY.4.2. Kasus ini berupa kasus impor dari mahasiswa yang baru pulang dari Inggris
"Kita paham kita semua juga bosan, tapi kita harus hati-hati, karena kita tidak ingin masuk ke gelombang ketiga," ujar Luhut.
(ddn/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol