Singapura telah mencabut larangan kontroversialnya, yakni pemutaran musik di restoran dan bar. Aturan ini bagian dari pelonggaran penanganan virus Corona.
Meski demikian seperti dilansir detikTravel dari CNN, Rabu (10/11/2021), pihak berwenang tetap memperingatkan pemilik bisnis agar mereka tetap mengurangi kebisingan.
"Mulai Rabu, perusahaan makanan dan minuman dapat memutar musik rekaman yang lembut," kata Menteri Keuangan, Lawrence Wong, pada konferensi pers Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan, yang berlaku sejak 18 Juni, didasarkan pada alasan bahwa kebisingan latar mendorong orang untuk berbicara lebih keras. Keadaan itu meningkatkan risiko penyebaran COVID-19.
Di sisi lain, pentas musik masih dilarang. Aturan itu mendapat kritik, terutama dari beberapa industri katering yang mengatakan bahwa hal itu dapat merugikan bisnis mereka.
Tapi, perubahan tersebut di atas telah menandai pelonggaran pembatasan yang diberlakukan kembali pada bulan September. Kala itu, Singapura yang ada di posisi tingkat vaksinasi tertinggi di dunia masih berjuang melawan lonjakan infeksi yang dipicu oleh varian Delta.
Singapura telah memvaksinasi lebih dari 82% dari 5,45 juta penduduknya, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Meski demikian, mereka masih mencatat sekitar 3.000 kasus per hari, sebagian besar tidak menunjukkan gejala atau ringan.
Menurut pemerintah, para ahli COVID-19 diharapkan membuat rekomendasi tentang penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun pada akhir bulan ini.
Sementara sekitar 50% populasi Singapura akan menerima suntikan booster pada akhir tahun ini.
Di bawah pelonggaran pembatasan, lima orang yang divaksinasi penuh dari satu rumah diizinkan untuk makan bersama di restoran dan bar. Jumlah ini meningkat dari hanya dua orang, kata Menteri Perdagangan Gan Kim Yong pada konferensi pers Senin.
(msl/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol