Keluarnya surat edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang meniadakan hari libur khusus selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) pastinya membuat sejumlah orang tua kecele. Bagaimana tidak, pengumuman yang dibuat dadakan itu membuat rencana yang disusun berbulan-bulan berantakan.
Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2021 telah dikeluarkan oleh Kemendikbudristek. SE tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Rina (36), seorang ibu dari Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku heran mengapa edaran ini baru saja diumumkan. Dan apa bedanya jika sekolah tetap PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) sedangkan PPKM level 3 dijalankan. Kenapa tidak sekalian PPKM Level 4. Kalau level 3 ya sama saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau mengurangi mobilitas tapi kok anak-anak malah disuruh datang ke sekolah untuk tatap muka, heran!" katanya.
Ia sebenarnya tak masalah jika niatnya demi keamanan warga mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia setelah kemunculan varian baru Omicron. Namun keputusan yang dadakan ini yang sangat disayangkan. Apalagi kalau sudah menjanjikan anak-anak kecil itu agak susah menjelaskan kalau sampai batal.
Walau COVID-19 belum musnah dari muka bumi, sejumlah keluarga tentu sudah merencanakan bepergian untuk berlibur. Ya, liburan seperti disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno memang tidak dilarang asal menjalankan prokes dengan ketat. Tapi, nyatanya hari libur diundur dengan alasan mengendalikan penyebaran COVID-19.
Dikhawatirkan semua orang libur serentak karena libur yang berbarengan. Namun pengumuman yang terkesan dadakan ini mengecewakan banyak pihak meski niatnya baik.
Beberapa orang tua ada yang memilih mengambil cuti untuk mengajak putra-putrinya melepaskan penat usai rampung dari penilaian akhir semester. Namun, rencana tersebut terancam batal. Biaya tiket atau pesan hotel pun terancam hangus. Ehm....
Indah (30), seorang ibu muda dari Yogyakarta masih galau karena dari sekolah anaknya belum ada edaran mundur. Padahal ia dan kedua anaknya sudah jauh hari merencanakan ke Jakarta untuk melepas kangen dengan suaminya yang bekerja di Jakarta.
"Padahal rencana mau tiga minggu di Jakarta ke tempat suami. Kalau masuk PTMT bagaimana ini. Kalau online juga repot bawa-bawa buku dan seragam," kata Indah yang salah satu putrinya duduk di kelas 2 SD.
Selanjutnya Liburan bukan berarti jalan-jalan ke luar kota
Simak Video "Video Suasana Terkini Arus Lalin di Simpang Gadog Arah Puncak"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol