Berkenalan dengan Ratu Stevanny, Penari Sintren Cantik Keluarga Keraton Cirebon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berkenalan dengan Ratu Stevanny, Penari Sintren Cantik Keluarga Keraton Cirebon

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 06 Des 2021 17:40 WIB
Tari Sintren Cirebon
Foto: Vanny, sang penari Sintren (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Cirebon -

Tari Sintren biasanya dipentaskan oleh seorang perempuan. Mari berkenalan dengan Ratu Stevanny, penari Sintren yang masih keluarga Keraton Kacirebonan.

Namanya Ratu Stevanny Herlianingrat. Usianya masih 20 tahun. Vanny, begitu sapaan akrabnya, sudah mengenal tari Sintren sejak usianya masih lebih belia.

Vanny familiar dengan tari Sintren karena tinggal di dalam lingkungan Keraton Kacirebonan yang notabene masih melestarikan seni tradisi khas dari Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak pertama kali melihat Sintren, Vanny langsung tertarik dan memutuskan untuk belajar menarikannya. Dia mulai tekun berlatih tari Sintren sejak kelas 9 SMP.

"Awal mula belajar tari Sintren itu dari SMP kelas 9. Awalnya kan memang hidupnya di lingkungan seni kan, sering ngelihat tari Sintren, ternyata tertarik. Unik, ada magic-magic-nya gitu," kata Vanny saat berbincang dengan detikTravel.

ADVERTISEMENT
Tari Sintren CirebonVanny sebelum memulai menari Sintren Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Butuh waktu 3 bulan bagi Vanny untuk belajar menarikan Sintren. Selama proses belajar, dia mendapat penjelasan dari A sampai Z tentang seluk-beluk tari Sintren.

Soal gerakan tarinya sendiri, Sintren cukup sederhana. Vanny menyebut sang penari Sintren sebelumnya harus sudah menguasai basic-basic menari. Karena sebelumnya sudah punya basic, menari Sintren jadi lebih mudah.

Sintren sendiri lekat dengan unsur magis. Vanny mengakui itu. Ketika ditanya apakah ada ritual khusus sebelum menari Sintren, gadis yang berkuliah di Bandung ini menjelaskan bahwa sehari sebelum pentas sang penari wajib berpuasa.

"Ritual ada. Sehari sebelum pentas, harus puasa dulu sama wiridan. Kalau yang doa-doa gitu paling si dalangnya. Kalau kita cuman puasa," kata Vanny.

Selanjutnya: Selama Menari Sintren, Vanny Tidak Sadarkan Diri

Selama menari Sintren, Vanny mengaku tidak sadarkan diri. Dia seperti merasakan ada entitas lain yang menggerakkan badannya, meliuk-liukkan tubuh mengikuti alunan musik dan syair. Baru setelah selesai pentas, dia tersadar.

"Kalau penarinya itu nggak ngerasain apa-apa karena nggak sadar. Setelah selesai menari baru sadar, lihat rekamannya, oh, kok gitu ya," ujar Vanny.

Ketertarikan Vanny untuk melestarikan tari Sintren mendapat tanggapan positif dari teman-teman sebayanya. Mereka jadi ikutan kepo dan bertanya-tanya mengenai tari Sintren. Bahkan ada juga yang tertarik untuk belajar menarikannya. Kebanyakan adalah teman sekolahnya dari Cirebon.

"Paling mereka nanya-nanya kayak kepo gitu, gimana sih, penasaran gitu kan. Tapi kalau dari luar mah jarang, paling dari Cirebon gitu. Yang dari luar belum ada sih yang belajar Sintren," kata gadis berambut panjang ini.

Tari Sintren yang bernuansa mistis dari CirebonSelama menari, Vanny tak sadarkan diri Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Sebagai generasi muda asli dari Cirebon, Vanny tertarik dengan Sintren murni karena tarian itu unik dan khas Cirebon. Selain itu juga untuk melestarikan kebudayaan ini agar tidak punah di masa depan.

"Tertarik karena unik. Kalau Sintren itu ya Cirebon banget. Kalau bukan kita siapa lagi gitu kan buat melestarikan budaya-budaya tradisional. Kita harus lestarikan terus biar anak cucu kita tahu juga ada budaya seperti ini," pungkas Vanny.

Tari sintrenVanny setelah disadarkan sang dalang Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Hide Ads