Selama menari Sintren, Vanny mengaku tidak sadarkan diri. Dia seperti merasakan ada entitas lain yang menggerakkan badannya, meliuk-liukkan tubuh mengikuti alunan musik dan syair. Baru setelah selesai pentas, dia tersadar.
"Kalau penarinya itu nggak ngerasain apa-apa karena nggak sadar. Setelah selesai menari baru sadar, lihat rekamannya, oh, kok gitu ya," ujar Vanny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketertarikan Vanny untuk melestarikan tari Sintren mendapat tanggapan positif dari teman-teman sebayanya. Mereka jadi ikutan kepo dan bertanya-tanya mengenai tari Sintren. Bahkan ada juga yang tertarik untuk belajar menarikannya. Kebanyakan adalah teman sekolahnya dari Cirebon.
"Paling mereka nanya-nanya kayak kepo gitu, gimana sih, penasaran gitu kan. Tapi kalau dari luar mah jarang, paling dari Cirebon gitu. Yang dari luar belum ada sih yang belajar Sintren," kata gadis berambut panjang ini.
Sebagai generasi muda asli dari Cirebon, Vanny tertarik dengan Sintren murni karena tarian itu unik dan khas Cirebon. Selain itu juga untuk melestarikan kebudayaan ini agar tidak punah di masa depan.
"Tertarik karena unik. Kalau Sintren itu ya Cirebon banget. Kalau bukan kita siapa lagi gitu kan buat melestarikan budaya-budaya tradisional. Kita harus lestarikan terus biar anak cucu kita tahu juga ada budaya seperti ini," pungkas Vanny.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!