Komodo telah lama menjadi ikon dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat NTT baru saja diguncang gempa, para wisatawan bisa melihat langsung reaksi komodo di habitatnya.
Hal ini diceritakan oleh Ardianshyah, seorang pemandu di Labuan Bajo. Saat itu dirinya tengah membawa tamu ke Loh Liang di Pulau Komodo.
Loh Liang berguncang sekitar 10 detik. Wisatawan sempat berteriak histeris namun berhasil diredakan oleh ranger di sana. "Sempat ada yang teriak waktu trekking di hutan saat gempa. Tapi enggak keras banget kok, cuma karena panik aja," cerita Ian (sapaan akrab) kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ian menceritakan bahwa saat itu semuanya aman terkendali. Bahkan sang komodo pun terlihat tetap tenang saat terjadi gempa.
"Mereka (komodo) biasa aja," ucapnya.
Baca juga: NTT Diguncang Gempa, Labuan Bajo Aman? |
Menurut cerita para ranger, hanya wisatawan saja yang panik. Sementara komodo-komodo di sana tetap berbaring tanpa gerakan agresif.
Komodo merupakan kadal terbesar dan tertinggi di dunia. Reptil raksasa bernama latin Varanus komodoensis itu memiliki panjang tubuh mencapai 3 meter dengan berat sampai 90 kilogram.
Jika dilihat dari ukuran fisiknya, umumnya komodo jantan lebih besar dibandingkan dengan betina. Rata-rata panjang badan betina adalah 2,5 meter.
Komodo memiliki badan yang besar sebab tak ada lagi predator yang bersaing dengan mereka.
Dengan badan yang besar, komodo memiliki pergerakan yang lambat yakni sekitar 8-10 kilometer per jam. Namun dalam kondisi terancam atau takut, mereka dapat berlari sampai kecepatan 18 kilometer per jam.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!