Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Pemerintah untuk 5 DPSP
Pengembangan destinasi dan sumber daya manusia serta pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun 2022.
Selain tentunya juga pada ruang lingkup pengembangan industri dan investasi, pengembangan promosi, product development and event, serta pengembangan produk ekonomi kreatif yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi, dengan terbukanya lapangan kerja lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran Kemenparekraf/Baparekraf yang disiapkan untuk percepatan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun depan sebesar Rp 351,6 miliar. Jumlah tersebut naik 74,3 persen dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp 201,7 miliar.
Sementara itu, untuk pengembangan destinasi, Kemenparekraf harus menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta ancillary. Diwujudkan melalui berbagai program seperti pengembangan destinasi wisata, sertifikasi pariwisata berkelanjutan, revitalisasi sarana di destinasi wisata, dan lainnya.
Terakhir, Kemenparekraf harus menyiapkan event-event yang mampu memperkaya kunjungan wisatawan, meningkatkan kualitas kunjungan, memperlama durasi tinggal dan juga meningkatkan kualitas belanja wisatawan di 5 DPSP.
---
Artikel opini ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Pengamat sekaligus Ahli Strategi Pariwisata Nasional. Artikel sudah diubah seperlunya oleh redaksi.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!