Wisatawan di Yogyakarta Pilih Rental Mobil Dadakan saat Nataru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisatawan di Yogyakarta Pilih Rental Mobil Dadakan saat Nataru

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 22 Des 2021 21:35 WIB
Yogyakarta masih PPKM Level 4, namun wisatawan telah memadati kawasan Malioboro. Begini potretnya.
Foto: PIUS ERLANGGA
Yogyakarta -

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal menghitung hari. Namun belum dapat dipastikan banyaknya wisatawan yang menggunakan jasa rental mobil di Yogyakarta.

Dalam obrolan detikcom bersama pelaku rental mobil yakni Kanigara Trans Yogyakarta dan Diody Transport, keduanya mengungkapkan peningkatan rental mobil justru terjadi pada pekan lalu. Sedangkan untuk periode liburan Nataru belum dapat dipastikan.

"Pengalaman kami sampai detik ini, tren salesnya peningkatan di minggu kemarin dan minggu ini. Untuk tanggal 20 ke atas sampai awal tahun justru lambat," kata Head of Operational dan Pemilik Diody Transport, Dimas ketika ditemui pada Jumat (17/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga diungkapkan Head of Operational Kanigara Trans Yogyakarta Agus Ardian. Ia mengatakan, saat ini tren pemesanan dilakukan secara mendadak karena menunggu kebijakan pemerintah.

"Tren sekarang customer pesan bukan jauh-jauh hari tetapi dadakan. Tidak seperti pandemi yang bisa seminggu atau sebulan sebelumnya, sekarang lebih menunggu momen apakah masih ada PPKM atau tidak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, keduanya tetap mempersiapkan armada dan sopir untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan. Termasuk juga menyiapkan protokol kesehatan ketika beroperasi.

"Intinya kami siap dengan prokes," kata Dimas.

"Kita mempersiapkan unit yang available untuk pesanan mendadak supaya tidak kelabakan," sambung Agus.

Adapun protokol kesehatan yang dijalankan adalah membatasi jumlah penumpang dalam mobil yaitu empat orang. Selain itu, untuk sopir juga akan rutin dites COVID-19 dan juga sudah divaksin sebanyak dua dosis.

"Sopir selalu memakai masker. Semua sopir sudah divaksin dua kali. Mobil juga disemprot disinfektan. Selama perjalanan penumpang dilarang melepas masker kecuali saat makan," kata Agus.

"Sopir terbiasa melakukan PCR atau rapid. Bisa dibilang secara berkala hampir seminggu sekali karena memang permintaan dari customer. Kami juga melakukan sterilisasi mobil menggunakan ozon setelah itu baru dibersihkan," Dimas mengungkapkan.




(pin/rdy)

Hide Ads