Ada perubahan tren tamu hotel dalam memesan kamar di masa pandemi COVID-19. Mereka lebih suka pesan mendekati hari menginap, termasuk di Sutasoma Hotel.
Masa liburan Natal dan Tahun Baru sudah dimulai. Hotel-hotel di Jakarta mulai didatangi wisatawan baik untuk sekadar bermalam maupun staycation.
Salah satu hotel yang mengalami peningkatan pemesanan adalah Sutasoma Hotel di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan. General Manager Sutasoma Hotel & Tribrata Convention Ferri Irawan mengatakan, peningkatan jumlah tamu di hotelnya akan meningkat mulai pekan ini hingga tahun baru. Namun Ferri melihat, saat ini banyak tamu yang lebih memilih untuk memesan kamar mendekati hari H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren orang Indonesia booking kamar tidak lagi seminggu sebelumnya, biasanya booking last minute. Kami perkirakan okupansi kamar akan naik mulai hari Rabu (29/12) sampai tahun baru," katanya.
Ia memperkirakan Sutasoma Hotel akan didatangi keluarga untuk staycation. Selain itu, hotel ini juga digunakan untuk repatriasi.
![]() |
Untuk asal tamu, selama ini Sutasoma Hotel menerima banyak tamu tak hanya dari Jakarta tetapi juga Bandung, Semarang, hingga Surabaya. Sutasoma Hotel dipilih karena lokasinya lebih tenang meskipun berada di tengah kota.
Untuk menyambut tahun baru, Ferri menjelaskan bahwa Sutasoma Hotel tak bakal menyelenggarakan perayaan apapun. Ini sejalan dengan aturan pemerintah yang melarang kerumunan untuk mencegah menyebarnya COVID-19 varian Omicron.
"Saya pribadi ingin ketat saja (pembatasan perayaan tahun baru) mulai 25 Desember sampai 5 Januari daripada setelah itu timbul risiko yang tidak bisa kita tanggung," ujar Ferri.
Ia juga berharap pemerintah dapat dengan tegas mengawasi pelaksanaan pembatasan kerumunan saat tahun baru karena Ferri melihat di beberapa tempat sudah mulai kendor.
"Harapannya bisa lebih ketat, jangan sampai setelah Januari ada lonjakan kasus COVID-19 dan membuat banyak industri kesulitan," ujarnya.
"Apalagi di industri hospitality seperti kami ini banyak sekali kegiatan: tamu menginap, makan, tidur, event, wedding. Jadi kalau ada lonjakan terasa sekali dampaknya secara bisnis," tutupnya.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum