Ada Wulan Kapitu, Gunung Bromo Bebas Kendaraan Bermotor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Wulan Kapitu, Gunung Bromo Bebas Kendaraan Bermotor

M Rofiq - detikTravel
Senin, 03 Jan 2022 11:09 WIB
Pacuan ojek kuda di bromo
Naik kuda masih diperbolehkan di Gunung Bromo Foto: M Rofiq/detikTravel
Probolinggo -

Wisata Gunung Bromo ditutup untuk kendaraan bermotor di awal Wulan Kapitu. Penutupan mulai Minggu (2/1) pukul 17.00 WIB sampai Senin (3/1) pukul 17.00 WIB.

Penutupan untuk menghormati adat dan budaya Suku Tengger Bromo di awal Wulan Kapitu. Wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ditutup sehari.

Penutupan dilakukan di lautan pasir dan semua obyek wisata Gunung Bromo, yang dikelola oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan merujuk pada surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo (PHDI), perihal pemberitahuan Wulan Kapitu. Serta dalam rangka menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger Bromo pada awal Wulan Kapitu.

Di akhir Wulan Kapitu pada Selasa (1/2/2022) sampai Rabu (2/2/2022) juga akan dilakukan penutupan yang sama. Kecuali bagi kegiatan kedaruratan.

ADVERTISEMENT

Batas larangan kendaraan bermotor dari arah Pasuruan sampai dengan Pakis Bincil. Batas kendaraan dari Malang dan Lumajang sampai dengan Jemplang. Sedangkan batas kendaraan bermotor dari arah Probolinggo maksimal sampai Cemoro Lawang. Surat pengumuman Nomor PG.35/ T.8/ BIDTEK/ BIDTEK.1/ KSA/ 12/2021 ditandatangani Plt Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani.

Sarmin, Kepala TNBTS Seksi 1 mengatakan, penutupan hanya untuk kendaraan bermotor. Wisatawan bisa naik ojek kuda dan bebas berkunjung. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan selama di Gunung Bromo.

"Sudah duduk bersama antara TNBTS, pelaku wisata dan 50 dukun Tengger, dan sepakat area wisata Gunung Bromo steril dari kendaraan bermotor. Namun untuk pengunjung bisa naik ojek kuda, dan bebas berlibur. Penutupan sehari saja," ujar Sarmin, Senin (3/1/2022).

Tujuan penutupan di awal Wulan Kapitu, agar alam bisa beristirahat dan pemulihan ekosistem di semua area wisata. Salah satunya Gunung Bromo.




(sun/ddn)

Hide Ads