Bali Didorong Jadi Pulau Karantina, Penyesuaiannya dari Visa-Karantina

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Didorong Jadi Pulau Karantina, Penyesuaiannya dari Visa-Karantina

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 04 Jan 2022 15:55 WIB
Pantai Sanur ditutup selama penerapan PPKM Darurat. Meski begitu, aktivitas penyeberangan ke Pulau Nusa Penida dan kegiatan nelayan tetap diizinkan beroperasi.
Ilustrasi, Bali (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jakarta -

Bali diusulkan menjadi pulau karantina bagi turis asing. Aneka persiapan mulai dikerjakan oleh pemerintah, mulai kemudahan visa hingga karantina fleksibel.

"Bali menjadi salah satu lokasi karantina hal itu juga yang kita dorong dan usulkan, mekanismenya seperti apa nanti akan dibawa dalam rapat terbatas bersama kementerian lembaga terkait," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan, Senin (4/1/2022).

"Untuk itu penyesuaian yang perlu dilakukan guna memudahkan kedatangan wisatawan mancanegara. Penyesuaian dari segi kemudahan visa, penerbangan langsung, dan karantina yang fleksibel," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kata Sandiaga, turis mancanegara masih sangat berminat untuk datang ke Bali. Dalam sebuah survei internal Kemenparekraf, minat kedatangan mereka mencapai lebih dari 50%.

"Wisatawan mancanegara masih berminat datang ke bali pada awal tahun 2022. Berdasarkan survei internal, minat wisatawan mancanegara ke Bali pada kuartal pertama setelah libur Natal dan tahun baru mencapai 57 persen," terang Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, pasca libur Nataru, proyeksi peningkatan kunjungan wisatawan sebagaimana yang terjadi setiap tahun sebelum pandemi telah diantisipasi oleh pemerintah. Sejumlah target pun sudah diketok oleh pemerintah.

"Kami tentu sangat berharap kegiatan pariwisata baik di destinasi serta sentra ekonomi kreatif dapat terus bergeliat. Kemenparekraf telah menetapkan program-program strategis dari tiap-tiap kedeputian untuk dapat menggeliatkan pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan," terang Sandiaga.

"Di mana tahun 2022 kami menargetkan jumlah kunjungan wisman mencapai 1,8 juta sampai 3,6 juta. Sementara wisatawan Nusantara yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1.236 triliun," kata dia.




(msl/ddn)

Hide Ads