Di Museum Prabu Siliwangi Sukabumi, Ada Koleksi Rambut Nabi Muhammad SAW

Jika ditilik lebih teliti, inilah satu-satunya kabupaten di Jawa Barat yang memiliki Museum Prabu Siliwangi. Jadi, Sukabumi tak hanya cantik dari wisata alamnya.

Tak hanya itu, fakta mengejutkan lain adalah lokasi Museum Prabu Siliwangi ini berada di kawasan atau properti pribadi. Tepatnya, destinasi eduwisata Sukabumi itu berada di dalam Ponpes Modern Dzikir Al-Fath.

"Jadi pondok pesantren ini diawali majelis zikir pada tahun 1996. Tahun 2010, jemaah berkembang dan gotong royong membangun pesantren di sini. Agar beda dibuat museumnya karena begitu banyak pondok di sini," kata Irwan pengelola Museum Prabu Siliwangi pada detikTravel beberapa waktu lalu.

Museum Prabu Siliwangi ini sendiri sudah diakui pemerintah. Koleksi yang ada di museum ini sebagian besar koleksi dari KH Fajar Laksana, sekitar 70% dan lainnya sumbangan dari para koleganya.

Untuk diketahui, pendiri museum ini adalah keturunan ke-15 dari Prabu Siliwangi. Pembuktiannya dari beberapa berkas yang tersimpan di dalam museum.

Selain koleksi Museum Prabu Siliwangi, mereka juga kebudayaan berupa ngagotong lisung (menggotong lisung), pencak silat, cambuk, boles atau permainan bola api. Kebudayaan tak benda itu juga merupakan keunggulan tambahan di pondok pesantren ini.

Museum Prabu Siliwangi Sukabumi (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Berikut ini adalah koleksi benda di Museum Prabu Siliwangi:

1. Kerajinan batu ada 100 buah
2. Kerajinan keramik ada satu buah
3. Kerajinan logam dan kuningan ada 47 buah
4. Senjata dan pusaka ada 97 buah
5. Naskah dan kitab kuno ada 79 buah.

Selain koleksi itu ada beberapa koleksi pelengkap, berupa kitab-kitab agama Islam. Tak lupa, ada beberapa koleksi zaman kemerdekaan RI dengan adanya bendera merah putih yang ditandatangani oleh Ir Sukarno.

Tak hanya itu, Museum Prabu Siliwangi juga memiliki koleksi istimewa lain, yakni rambut yang diyakini milik Nabi Muhammad SAW. Koleksi ini berasal hibah dari Turki. "Ke depan dibuat taraf internasional. Replika di sini sudah dibuat Kesultanan Usmani. Sebelum pandemi, kita dikunjungi 30 orang per hari. Untuk pengunjung umum dikenai biaya tiket Rp 10 ribu. Pelajar lima ribu rupiah," kata Irwan.

Rambut Nabi Muhammad SAW di dalam botol kaca di Museum Prabu Siliwangi (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)