TRAVEL NEWS
Kala Arab Saudi Bangun Kawasan 'Berhantu' yang Dihindari Nabi Muhammad

Arab Saudi memutuskan membangun wilayah yang pernah dihindari Nabi Muhammad SAW. Pembangunan kawasan Al Ula dan Mada'in Saleh dilakukan untuk mendongkrak devisa sektor pariwisata di negara itu.
Sebelumnya, Arab Saudi menjalankan roda ekonomi mereka menggunakan sumber daya minyak. Namun kini, negara itu berupaya memodernisasi penduduk demi mendapatkan investasi yang bisa menghasilkan cuan.
Pada 2019 CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula, Amer Madani, punya misi khusus untuk menghidupkan kembali sejarah panjang wilayah itu, terutama kompleks Mada'in Saleh.
Mengutip Euronews, Madani menjelaskan rencana untuk melestarikan Al Ula dan membukanya kepada dunia.
"Pada 2023 kami akan memperkenalkan infrastruktur pariwisata dan perhotelan serta budaya yang khas di Al Ula," ujar Madani.
"Misi ini termasuk membuat museum hidup dari galeri dan ilustrasi seni outdoor hingga sejumlah tempat pameran lain," ia menambahkan.
![]() |
Madani mengatakan prasasti yang ditemukan di bebatuan besar Al Ula merupakan elemen dari warisan Kerajaan Saudi yang tak ternilai.
"Bisa dibilang ini adalah Twitter Saudi kuno," ujarnya berseloroh.
"Agar tujuan ini berhasil, kita harus melindungi warisan dan alamnya karena pada akhirnya itulah alasan mengapa tempat ini istimewa."
Baca juga: Mimpi Setinggi Langit Pariwisata Arab Saudi |
Pemerintah Arab Saudi pun rela mengubah kota yang dikenal 'berhantu' dan tak mau dikunjungi Nabi Muhammad SAW itu sebagai tempat wisata.
"Bahkan di kawasan Al Ula dan Mada'in Saleh, kawasan yang dalam sejarahnya orang Arab sendiri jarang (pergi) ke sana. Ada kisah ketika Nabi Muhammad SAW lewat situ. Beliau tidak mau minum dari daerah itu, bergegas untuk segera meninggalkan daerah tersebut, tanpa menoleh kanan-kiri," kata Pengamat Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fahmi Salsabila saat diwawancara CNNIndonesia.com, Rabu (12/1).
Selanjutnya: Mitos kota berhantu Al Ula dan Mada'in Saleh