Sebanyak 11 petugas biro penyedia layanan umrah terinfeksi COVID-19 varian Omicron sepulang dari Arab Saudi. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Agama.
"Betul (tim advance biro umrah terinfeksi Omicron), 11 orang. Omicron, karena nggak ada gejalanya, OTG (orang tanpa gejala)," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Yaqut mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada di tengah maraknya penularan Omicron saat ini. Lantas, dia mendorong agar masyarakat menahan diri dulu dalam melaksanakan ibadah umrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, kita kan berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan tetapi tetap saja kena. Ini jadi pelajaran buat kita semua," katanya.
"Itu tetapi kalau boleh mengimbau, kami imbau tahan diri dulu, deh, tapi kembali itu berpulang ke masing-masing," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan bahwa sejumlah anggota tim pendahulu dari biro penyedia layanan perjalanan umrah dinyatakan positif terserang COVID-19 setelah pulang dari Arab Saudi. Jumlahnya belasan orang.
"Terus terang saja kami dari tim advance ini sekitar 30 persen sudah terpapar," kata Syam saat dihubungi dari Jakarta, Senin (17/1/2021) seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan bahwa ada sejumlah tim pendahulu dengan jumlah anggota rombongan berbeda-beda yang pada 23 Desember 2021 berangkat ke Arab Saudi. Mereka berangkat untuk memetakan kondisi dan mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah umrah.
Baca juga: Apa Kabar Umrah? Ini Kata Menag |
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum