Seorang pria berusia 56 tahun dilaporkan tewas diduga diinjak oleh kawanan gajah di Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasyim, Desa Rantau bertuah Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Kepala Kepolisian Sektor MinasKompol Sawaluddin Pane melalui Kepala Unit Reserse Kriminal, AKP Dafris menyampaikan kejadian itu diketahui Kamis (27/1/2022) pagi ini. Saat itu, saksi Juliater Manurung (45) pergi ke kebun milik korban untuk bekerja, namun tidak ditemui di pondoknya.
"Kemudian, saksi mencari di sekitar kebun. Pada saat itu, saksi melihat ada bekas tapak kaki gajah di belakang pondok milik korban. Selanjutnya, saksi melihat korban tergeletak," kata Dafris seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi melihat tubuh korban dalam keadaan mengenaskan. Badan patahnya, organ tubuh bagian dalam keluar dan banyak darah, serta di tempat korban juga ditemukan banyak tapak bekas kaki gajah. Setelah dicek, dia tak bernapas lagi.
Selanjutnya, saksi pulang ke dusunnya di Desa Koto Garo, Kabupaten Kampar, untuk memanggil keluarga korban. RT di sana bersama warga berangkat menuju tempat kejadian sembari menghubungi Polsek Minas yang berkoordinasi dengan pihak puskesmas .
"Ini untuk mengevakuasi korban untuk selanjutnya membawa mayat di bawa ke Puskesmas Minas," kata Dafris.
Korban PPA di sini juga warga Dusun IV Plambayan Desa Kota Garo, Kampar. Almarhum bekerja di kebunnya yang masuk dalam Tahura SSH Minas, Kampung Rantau Bertuah.
Selain bekas tapak gajah, di sekitar kebun tersebut juga terlihat pohon kelapa yang dirusak gajah. Namun, para saksi tidak melihat langsung gajah tersebut dan korban pada saat itu sendiri, tidak ada orang lain.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum