Dramatis! Penumpang Ini Melahirkan di Atas Samudera Atlantik di Penerbangan Afrika-AS

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dramatis! Penumpang Ini Melahirkan di Atas Samudera Atlantik di Penerbangan Afrika-AS

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 01 Feb 2022 19:27 WIB
United Airlines
Foto: United Airlines
Jakarta -

Inilah momen mendebarkan dari wanita yang melahirkan di pesawat di atas Atlantik. Ia dalam penerbangan dari Afrika ke AS.

Diberitakan CNN, seorang wanita melahirkan dalam penerbangan yang berangkat dari negara Afrika Barat, Ghana, ke Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.

Kejadian ini berlangsung penerbangan 997 milik United Airlines. Mereka berangkat dari Bandara Internasional Kotoka di Accra, ibu kota Ghana, dan menuju Bandara Internasional Washington Dulles dalam penerbangan 11 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka telah berada di udara selama kira-kira enam jam ketika wanita itu melahirkan," kata United Airlines pada Senin malam.

Beruntung bagi sang ibu, seorang dokter, seorang perawat dan pramugari United yang merupakan mantan perawat berada di dalam pesawat Boeing 787-8 yang siap membantu.

ADVERTISEMENT

"Kru kami luar biasa," tulis United dalam sebuah pernyataan.

"Mereka bertindak cepat, membantu para medis profesional di pesawat dan memastikan semua orang tetap aman selama penerbangan," imbuh dia.

"Dan kami sangat senang melihat pesawat mendarat dengan satu penumpang ekstra, terutama dia yang cantik."

Paramedis bandara menemui penerbangan itu setibanya di Amerika Serikat pada pukul 05.41 pada hari Minggu, 30 Januari.

Kata saksi mata

Seorang saksi mata, Tiani Warren dari Los Angeles berada di United Flight 997. Dia kembali dari perjalanan selama tiga minggu di Ghana, di mana dia mengunjungi sekolah Genesis Shishidzee di Jamestown, lingkungan yang lebih tua di Accra, untuk membantu anak-anak di sana.

Dia mengatakan bahwa dia berada di kelas bisnis dan wanita yang melahirkan berada di barisan di belakangnya. Meskipun mereka dipisahkan oleh pintu, artinya wanita yang bekerja memiliki ruang di depan kursinya untuk berbaring.

"Saya sedang tidur. Saya pikir saya sedang bermimpi ketika saya mendengar erangan. Saya bangun dari tempat duduk saya, dan saya melihat seseorang di lantai. Seorang perawat ada di atasnya," kata Warren.

Warren butuh satu menit untuk sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi.

""Saya berpikir, 'Ya Tuhan, saya tahu dia tidak akan melahirkan di pesawat ini. Saya benar-benar menghitung kontraksinya, selang waktu tujuh hingga 10 menit. Saya seperti, ketakutan. Ya ampun. Tuhan," ujar dia.

"Kemudian dokter mulai merawatnya. Mereka mengeluarkan infus untuk dipasang. Dia mengerang dan berteriak, tetapi setengah orang di pesawat tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Warren.

Turbulensi

Menambah suasana tegang, pesawat mengalami turbulensi selama beberapa lama dalam penerbanganitu.

"Saya baru saja mulai mendoakannya dengan keras saat dia mulai mengejan. Dia menangis. Sebelum Anda menyadarinya, bayinya keluar," kata dia.

"Saya senang bayinya baik-baik saja," imbuh dia. Setelah beberapa waktu, bayi itu menangis dengan nyaring.

Kata Warren, proses kelahiran itu memakan waktu sekitar dua setengah jam. Penumpang terdekat tetap di kursi mereka sementara proses dramatis itu berlangsung.

Sang ibu dibersihkan dan kembali ke kursinya sebelum mendarat. Warren mengatakan ibu baru itu memberitahunya bahwa dia orang Ghana tetapi tinggal di New York City dan dokter dalam penerbangan yang menanganinya juga berasal dari Ghana.

Cerita melahirkan lain di pesawat

Meskipun relatif jarang, ada contoh orang lain yang melahirkan di tengah penerbangan. Kembali pada musim semi 2021, seorang wanita melahirkan dalam penerbangan ke Hawaii dari Salt Lake City, Utah.

Membuat ceritanya semakin luar biasa, dia mengatakan dia bahkan tidak tahu bahwa dia hamil 29 minggu. Untungnya, ada seorang dokter dan tiga perawat perawat intensif neonatus dalam penerbangan itu.

Dan pada musim panas 2021, seorang bayi perempuan lahir dalam penerbangan evakuasi militer AS dari Afghanistan dalam perjalanan ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Dia dinamai Reach mengacu pada tanda panggilan pesawat.

Pada tahun 2016, dua bayi dilaporkan lahir dalam penerbangan. Seorang bayi perempuan yang lahir dalam penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Filipina, Cebu Pacific Air dan diberikan 1 juta poin mil udara.

Sekitar sebulan kemudian seorang anak laki-laki lahir dalam penerbangan antara Tripoli, Libya, dan Niamey, Niger, juga diberikan penerbangan gratis seumur hidup.




(msl/ddn)

Hide Ads