Begini Alur Kedatangan Turis Internasional di Bandara Ngurah Rai Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Begini Alur Kedatangan Turis Internasional di Bandara Ngurah Rai Bali

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 02 Feb 2022 14:20 WIB
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Sui Suadnyana/detikcom)
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Sui Suadnyana/detikTravel)
Denpasar -

Per 4 Februari mendatang, turis bisa kembali masuk Indonesia lewat dua pintu internasional. Untuk di Bali, berikut alur kedatangannya.

PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator Bandara Ngurah Rai Bali melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut kembali Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

"Kami sangat antusias menyambut kembali pembukaan rute penerbangan internasional di Bali dari 3 maskapai yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines dan Batik Air," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya seperti dikutip detikTravel, Rabu (2/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Satgas Covid-19 dan seluruh pemangku kepentingan. Menurut Faik, pihaknya telah saling berkoordinasi untuk bersama-sama dalam menyiapkan skema pembukaan koridor Bali bagi PPLN tersebut.

Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencakup passenger journey sejak turun pesawat hingga PPLN dijemput kendaraan menuju hotel karantina.

ADVERTISEMENT

Adapun proses kedatangan PPLN di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu:

1. Pre Flight

Sebelum terbang ke Bali, PPLN harus sudah mengisi e-HAC melalui aplikasi PeduliLindungi, menunjukkan vaksin dosis lengkap, memiliki hasil PCR 3x24 jam, mengisi electronics customs declaration (e-CD), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, memastikan dokumen keimigrasian dan memiliki asuransi perjalanan.

2. Thermo Scanner

Setelah mendarat, PPLN menuju terminal kedatangan dan diperiksa suhu badannya. Bagi PPLN yang suhu badannya 38 derajat Celcius atau lebih rendah dapat melanjutkan proses selanjutnya, sedangkan yang suhu badannya di atas 38 derajat Celcius diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan.

Apabila hasil observasi menunjukkan sehat, maka PPLN dapat melanjutkan proses selanjutnya. Jika hasil observasi menyatakan tidak sehat, maka PPLN dirujuk ke rumah sakit.

3. Check Point

Pada tahap ini, PPLN akan dilayani oleh petugas dan melakukan input data dari e-HAC. Petugas akan melakukan kontrol data serta print QR barcode. Terdapat 20 konter dengan kapasitas kursi tunggu sebanyak 300 kursi. Waktu proses registrasi sekitar 1-2 menit perorang.

4. Konter KKP

Petugas KKP akan memastikan kelengkapan dokumen kesehatan dan PPLN melakukan tapping QR Code dengan waktu proses sekitar 1 menit.

5. Tes PCR

Pengambilan sampel RT-PCR bagi PPLN di mana terdapat 20 bilik tes RT-PCR dengan waktu proses pengambilan sampel sekitar 1,5 menit.

6. Imigrasi

Pemeriksaan dokumen keimigrasian PPLN oleh petugas imigrasi dimana terdapat total 32 konter dengan waktu proses pemeriksaan sekitar 1 menit.

7. Pengambilan Bagasi

Proses pengambilan bagasi milik PPLN di conveyor belt diperkirakan memakan waktu 20-40 menit.

8. Bea Cukai

Tapping electronic customs declaration (e-CD) dengan waktu proses 0,16 menit.

9. Holding Area

PPLN menunggu hasil RT-PCR dan melakukan tapping QR code check point serta melakukan registrasi hotel dan transportasi dengan waktu proses 60 menit. Jika RT-PCR menunjukkan hasil positif, PPLN akan di bawa ke rumah sakit.

10. Exit Control Desk

PPLN melakukan tapping QR code check point & melakukan konfirmasi hotel dan transportasi dengan waktu proses 30 detik.

11. Pick Up Zone

PPLN menuju area penjemputan dan menuju hotel karantina.

"Secara umum waktu yang dibutuhkan PPLN untuk melalui proses kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali, termasuk menunggu hasil RT-PCR hingga proses penjemputan ke hotel yaitu 104 menit atau 1 jam 44 menit," kata Faik.

Faik menegaskan AP I berkomitmen untuk dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan mendukung terwujudnya perjalanan yang aman dan sehat bagi PPLN yang datang ke Bali.

"Kami berharap seluruh upaya yang kami lakukan bersama seluruh stakeholders terkait dapat kembali memulihkan kepercayaan industri aviasi khususnya maskapai internasional untuk kembali terbang ke Bali dan menggeliatkan pariwisata dan perekonomian Bali yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19," pungkasnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads