Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi sektor pariwisata hingga kini. Tak terkecuali pub di Inggris yang telah berdiri selama lebih dari 1.000 tahun.
Diberitakan CNN, Rabu (9/2/2022) sebuah pub bernama Ye Olde Fighting Cocks di St. Albans berlokasi di utara London. Menurut situs webnya, tempat ini sudah dibuka sejak tahun 793 M.
Sayang, akibat pandemi, pub ini harus ditutup. Kondisi yang disebabkan COVID benar-benar memberikan dampak pada destinasi bersejarah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama dengan tim saya, saya bersama tim telah mencoba segalanya untuk membuat pub tetap berjalan," kata pemilik Ye Olde Fighting Cocks, Christo Tofalli.
"Namun, (kondisi) dua tahun kemarin belum terjadi sebelumnya untuk industri perhotelan dan telah mengalahkan kita semua yang telah berusaha sekuat tenaga untuk membuat pub yang memenangkan banyak penghargaan ini bisa terus berdagang di masa depan," tambahnya.
Kondisi pub pada sebelum pandemi sudah sangat sulit, sementara efek datangnya COVID-19 membuat situasinya semakin terpuruk. Bahkan, menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, pada 2008-2018 lebih dari 11 ribu pub telah ditutup.
"Tak perlu dikatakan saya patah hati, pub telah menjadi bukan sekedar bisnis bagi saya dan saya merasa terhormat telah memainkan peran kecil dalam sejarahnya," ungkap Tofalli.
![]() |
Menurut Dewan Wisata setempat, struktur utama Ye Olde Fighting Cocks dibangun pada abad ke 11. Pub ini diakui sebagai yang tertua di Inggris oleh Guinness World Records tapi kini sudah tidak aktif.
"Rekor ini dihentikan pada tahun 2.000 ketika menjadi jelas bahwa tidak mungkin untuk memverifikasinya secara penuh," kata juru bicara Guinness World Records dalam sebuah pernyataan.
"Bahkan, ketika kami mempublikasikan informasi mengenai hal ini di masa lalu, kami tak pernah menyatakan secara pasti dimana pub tertua di negara ini," tambahnya.
Inggris Raya memang menjadi rumah bagi banyak pub bersejarah, termasuk kedai minuman tepi sungai, Prospect of Whitby yang terkenal di London. Pub yang didirikan pada tahun 1520 ini merupakan tempat nongkrong terkenal bagi para penyelundup, penjahat dan bajak laut.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum