Tidak Ada Karantina di Bulan April, Agen Travel: Kabar Baik!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tidak Ada Karantina di Bulan April, Agen Travel: Kabar Baik!

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 15 Feb 2022 16:23 WIB
Ilustrasi hotel
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta -

Pemerintah berencana menghapus karantina andai angka kasus aktif Covid-19 menurun. Wacana itu menjadi kabar baik bagi agen travel yang biasa melayani perjalanan luar negeri

Pemerintah baru saja mengumumkan untuk memotong masa karantina untuk perjalanan internasional. Kebijakan itu diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia menyebut karantina tiga hari tersebut hanya untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), baik WNA atau WNI, yang sudah menerima vaksin COVID-19 booster atau dosis lanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PPLN baik WNA dan WNI yang telah melakukan booster lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari dengan syarat di antaranya tetap melakukan entry dan exit tes PCR. Exit PCR dilakukan di hari ketiga pada pagi hari dan PPLN bisa keluar ketika hasil negatif keluar," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2/2022).

Adanya pemangkasan ini direspons positif oleh agen travel yang biasa membawa turis asing atau mengurus perjalanan ke luar negeri. Karena, selama ini pertimbangan utama untuk traveling ke luar negeri hingga kemudian kembali ke Indonesia adalah masa karantina.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat excited mendengar pengumuman dari Pak Luhut bahwa karantina itu dipangkas lagi," Pauline Suharno, ketua DPP Astindo dalam Seminar Pariwisata Indonesia, Selasa (15/2/2022).

"Bagi kami ini adalah good news karena memang kendalanya untuk masyarakat yang mau melakukan perjalanan ke luar negeri, mereka yang mempunyai kepentingan sangat penting pasti mau nggak mau akan berangkat. Misalnya, untuk bisnis, mengantar anak sekolah atau berobat. Mereka pun tidak keberatan dengan karantina yang 10 hari ataupun tujuh hari," ujar Pauline.

"Tapi, dengan diperpendeknya masa karantina ini menjadi tiga hari ini menjadi kemungkinan peningkatan perjalanan keluar negeri terutama konsumen kami ingin ke luar negeri untuk liburan akan lebih mudah dan mereka lebih mempertimbangkan untuk berangkat. Yang pastinya, kalau buat kami in bound ini bergerak jadinya," dia menambahkan.

"Karena, kita lihat seperti Bali Batam Bintan walaupun sudah dibuka untuk turis asing tapi angka kedatangannya masih sedikit sekali karena mereka juga tidak suka harus karantina lama-lama, walaupun mereka ditawarkan bebas beraktivitas di resort. Semoga di bulan April kan kata Pak Luhut bulan April tidak ada karantina dan kami berharap itu benar-benar terjadi," Pauline menambahkan.

Senada, Putu Ayu Aristyadewi, group vice president Marketing and Commmunication Smailing Tour berharap kebijakan ini bisa membantu meningkatkan pariwisata domestik.

"Klien kami sudah sangat menantikan karena sudah tidak sabar ingin bisa jalan-jalan ke luar negeri, juga partner- partner kami di luar negeri juga sudah sangat tidak sabar menyambut lagi," kata Ayu.

"Tapi, yang lebih penting juga mudah-mudahan ini juga akan membantu peningkatan pariwisata dalam negeri dengan adanya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan membantu pariwisata kita untuk kembali tumbuh dan berkembang," kata Putu.

Dalam jumpa media pada hari Senin (14/2) Sandiaga Uno juga mengungkapkan jika kondisi semakin membaik, ada kemungkinan karantina akan dihapuskan. Jadi, turis bisa masuk Indonesia dengan bebas.

"Jika kondisi terus membaik, maka penurunan hari karantina sepenuhnya yang 3 hari diusulkan diberlakukan pada 1 Maret. Dan, seandainya trennya terus menunjukkan hasil yang baik, pemerintah mempertimbangkan 1 April akan menjadi tanggal bebas karantina untuk yang sudah divaksin dua kali dan booster," kata dia.

Bagaimana menurut traveler?




(sym/fem)

Hide Ads