Setelah beberapa bulan pengetatan dan lockdown yang disebabkan oleh virus COVID-19 varian Omicron, sejumlah negara mulai membuka diri lagi. Setelah Australia, Thailand dan Indonesia, Jepang berencana ikut menyambut kembali pelancong internasional.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah mengumumkan bahwa perubahan pada kebijakan perbatasan negara yang ketat akan segera terjadi. Sekitar seribu orang per hari pada awalnya akan dapat memasuki negara itu, secara bertahap dan akan meningkat menjadi beberapa ribu seperti dikutip detikTravel dari media lokal Nikkei, Rabu (16/2/2022).
Jepang masih menerapkan pembatasan sejak November sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus Omicron. Pembatasan itu rencananya akan berakhir pada akhir Februari bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, rencananya Jepang baru akan melonggarkan pembatasan untuk pelancong bisnis, pekerja dan pelajar. Sekolah dan perusahaan masing-masing juga harus mensponsori individu yang ingin masuk dan pendatang harus karantina pada saat kedatangan.
Namun, Jepang juga berencana memangkas masa karantina dari tujuh hari menjadi tiga hari bagi siapa saja yang telah menerima booster dan menjalani tes dengan hasil negatif. Keputusan lebih detil mengenai pelonggaran perbatasan ini kabarnya akan dibuat akhir pekan ini.
Di Asia Tenggara pribadi, sejumlah negara seperti Thailand, Singapura hingga Indonesia mulai kembali membuka pintunya untuk penerbangan internasional. Hari ini saja misalnya, Bali telah menerima penerbangan langsung internasional dari Singapura hingga Jepang beberapa waktu lalu.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks