Seperti Indonesia, Australia Kembali Sambut Turis Internasional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seperti Indonesia, Australia Kembali Sambut Turis Internasional

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 20 Feb 2022 20:22 WIB
FILE - In this Nov. 17, 2020, file photo, Australian Prime Minister Scott Morrison reviews an honor guard during a ceremony ahead of a meeting at Japanese Prime Minister Yoshihide Sugas official residence in Tokyo. Morrison said Monday, Nov. 30, 2020, a tweet by a Chinese official which shows a fake image of an Australian soldier appearing to slit a childs throat is β€œtruly repugnant. (Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP, File)
PM Australia Scott Morrison (Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP, File)
Sydney -

Australia akan menyambut wisatawan internasional pada Senin besok (21/20). Pembukaan ini dilakukan setelah hampir dua tahun penutupan perbatasan.

"Penantian sudah berakhir," kata Perdana Menteri Scott Morrison pada momen pengarahan di Bandara Internasional Melbourne, Minggu (20/2/2022).


Australia telah dibuka kembali secara bertahap sejak November. Awalnya, Australia mengizinkan warga Australia untuk bepergian masuk dan keluar.
Selanjutnya, Australia menerima mahasiswa internasional dan beberapa pekerja. Mulai Senin, pengunjung rekreasi dan lebih banyak pengunjung bisnis dapat masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembukaan kembali memperkuat kepercayaan Australia sebagai ekonomi terbuka dan akan memungkinkan perusahaan dengan kepentingan internasional untuk lebih mudah melakukan bisnis," kata kepala perbankan komersial HSBC di Australia, Steve Hughes.

"Kami berharap bahwa perusahaan menengah yang telah mencapai batas pertumbuhan domestik mereka akan memiliki kepercayaan baru untuk mempertimbangkan ekspansi offshore," ujarnya.

Turis yang divaksinasi penuh tidak perlu dikarantina. Hanya saja mereka yang tidak mendapat dosis ganda akan memerlukan pengecualian perjalanan untuk memasuki negara itu dan akan tunduk pada persyaratan karantina negara bagian dan teritori.

Pembukaan Australia untuk turis asing adalah contoh paling jelas dari pergeseran pemerintah dari pendekatan ketat nol-Covid menjadi hidup berdampingan dengan virus. Negara ini pun melakukan vaksinasi secara luas di masyarakat untuk meminimalkan kematian dan penyakit parah.


Sebagian besar dari 2,7 juta infeksi virus corona di negara itu telah terjadi sejak varian Omicron muncul pada akhir November. Namun, negara ini menjadi salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia dengan lebih dari 94 persen orang berusia 16 tahun ke atas menerima dosis ganda.

Terkini, negara itu mencatat lebih dari 16.600 kasus virus corona. Sebelum semua wilayah melaporkan, setidaknya ada 33 kematian terutama di tiga negara bagian terpadat di New South Wales, Victoria, dan Queensland. Sedangkan jumlah total kematian sekitar 5.000 jiwa.

ADVERTISEMENT




(rdy/rdy)

Hide Ads