Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 21 Feb 2022 09:16 WIB

TRAVEL NEWS

Celoteh Bocah Penjual ke Sandi: Getok Harga 5 Gelang Rp 100 Juta!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tengah berada di Lombok untuk melihat persiapan MotoGP.
Foto: Instagram/Sandiaga Uno
Lombok Tengah -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tengah berada di Lombok untuk melihat persiapan MotoGP.

Saat sedang jalan pagi, dia dihampiri bocah-bocah penjual yang menjual aneka gelang khas Lombok. Sandiaga ingin membeli 5 gelang. Lucunya bocah-bocah penjual itu menawarkan harga gelang yang fantastis, 1 gelang Rp 20 juta!

"Dina, Stanley dan Ama, anak-anak Lombok yang sedari kecil sudah belajar berdagang dan memiliki keberanian untuk berwirausaha. Keren! Namun yang menarik dan lucu adalah keduanya menawarkan gelang kepada kami seharga Rp 100 juta," ujarnya sambil menyertakan emoticon tertawa.

Para bocah itu sepertinya mencoba mencari peruntungan di tengah momen MotoGP yang akan digelar di Mandalika.

"Nah ini namanya getok, kalau getok akhirnya orang jadi kapok oleh karena itu kasih 5 gelang dengan harga wajar," pesan Sandi pada tiga bocah tadi.

"Rp 20 juta?" celoteh bocah Ama.

"Ini yang membuat pariwisata kurang baik, Ama. Jadi harganya disesuaikan saja berapa," ujar Sandi.

Sandiaga meminta kepada seluruh pelaku parekraf di Lombok untuk tidak nge-charge jualannya dengan harga yang tinggi.

"Dapat untung boleh sekali, tapi jangan sampai wisatawan menilai ini sebagai aji mumpung!," ujar Sandiaga di akun Instagramnya.

[Gambas:Instagram]


Pesan Sandi pada Enterpreneur Lombok

Di Lombok Sandiaga juga menghadiri acara Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (BEDA'KAN), yang diselenggarakan di Hotel Raja Mandalika, Minggu (20/2/2022). Dia mengatakan enterpreneur harus memiliki tiga karakter utama inovatif, berani mengambil keputusan, dan proactivity. "Ketiga hal itu harus kita tanamkan dan terus kita kembangkan," ujarnya.

Selain ketiga karakter yang harus ditanamkan oleh pelaku ekonomi kreatif, dalam menghasilkan produk ekraf yang berdaya saing dan berkualitas yang perlu diperhatikan adalah dari segi kemasan. Dikatakan Menparekraf, kemasan adalah queen, sedangkan isi dan rasa produk adalah king, jika keduanya dihadirkan dalam satu produk, maka akan menjadi kingdom yang kuat, dan akan berdampak pada peningkatan penghasilan dan juga terbukanya peluang usaha.

Oleh karena itu, program BEDA'KAN dihadirkan Kemenparekraf, agar pelaku ekonomi kreatif di NTB mampu menciptakan desain dan kemasan yang menarik sehingga bisa memberikan nilai tambah dan daya tarik terhadap produk di mata masyarakat.

Kemasan produk kuliner juga harus memiliki nilai fungsi yang optimal serta sesuai dengan target pasar. Terlebih lagi, perhelatan MotoGP Mandalika sebentar lagi akan berlangsung. Pelaku ekraf harus mampu mengambil peluang tersebut.

"Seiring dengan cukup banyak event internasional yang diadakan di Indonesia seperti MotoGP dan KTT G20 para pelaku UMKM harus bisa mengambil peran untuk hadir dalam gelaran tersebut," ungkapnya.

Simak video '10 Brand Lokal Bakal Melenggang di Paris Fashion Week 2022':

[Gambas:Video 20detik]



(ddn/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA