Inggris Siap-siap Berdamai dengan Covid, Awali dengan Hapus Isoman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inggris Siap-siap Berdamai dengan Covid, Awali dengan Hapus Isoman

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 22 Feb 2022 13:54 WIB
FILE - In this Tuesday, March 24, 2020 file photo, a woman wears a mask as she walks through a quieter than usual Heathrow Airport Terminal 5, in London. Air traffic is down 92% this year as travelers worry about catching COVID-19 and government travel bans and quarantine rules make planning difficult. One thing airlines believe could help is to have rapid virus tests of all passengers before departure. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)
Inggris akan segera hidup berdampingan dengan Corona. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)
London -

Pemerintah Inggris memutuskan untuk melonggarkan semua pembatasan Covid-19. Termasuk menghapus kewajiban isolasi mandiri.

Dikutip dari Reuters, Selasa (22/2/2022), siapa pun di Inggris yang dites dan hasilnya positif COVID-19, tidak lagi diwajibkan secara hukum untuk melakukan isolasi mandiri mulai Kamis (24/2). Keputusan itu diumumkan sejak kemarin oleh Perdana Menteri Boris Johnson.

Ya, sedikit demi sedikit Inggris akan melonggarkan seluruh pembatasan aturan Covid-19. Nantinya, Inggris akan benar-benar mencabut aturan hingga tercipta pelonggaran total semua pembatasan Covid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, orang yang positif atau bergejala Covid-19 masih diharuskan untuk diisolasi hingga 10 hari.

"Orang-orang akan diminta untuk menjalankan tanggung jawab pribadi sama seperti kami mendorong orang-orang yang mungkin terkena flu untuk memperhatikan orang lain," kata Johnson kepada Parlemen ketika menyampaikan usulan tentang "Hidup Dengan Covid" (Living With Covid).

ADVERTISEMENT

Johnson juga mengatakan mulai 1 April pengujian simtomatik dan asimptomatik gratis untuk masyarakat umum juga akan berakhir. Rencana ini juga menuai polemik secara luas di seluruh spektrum politik dan ilmiah.

"Pembatasan menimbulkan korban besar pada ekonomi kita, masyarakat kita, kesejahteraan mental kita dan semua peluang hidup anak-anak kita, dan kita tidak perlu membayar harganya lagi," kata dia.

Aturan baru kemungkinan akan berdampak pada semua bidang ekonomi, yang pada puncak lonjakan varian delta dan omicron mengalami pengurangan tenaga kerja karena banyaknya orang yang melakukan isolasi mandiri.

Industri film dan TV di Inggris Raya - tidak kebal terhadap hal ini, dengan banyak syuting yang sangat terganggu oleh kru yang tiba-tiba habis karena positif COVID-19. Pada tahun 2021, produksi utama termasuk Bridgerton, House of Dragon, Gangs of London dan Matilda adalah sedikit dari produksi yang ditunda.

Pada 20 Februari, sebanyak 74 orang di Inggris meninggal dalam waktu 28 hari setelah tes positif Covid-19, sehingga totalnya menjadi 161 ribu korban jiwa.




(fem/ddn)

Hide Ads