Los Dol! Kasus COVID-19 Melonjak, Islandia Malah Buka Semua Pembatasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Los Dol! Kasus COVID-19 Melonjak, Islandia Malah Buka Semua Pembatasan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Minggu, 27 Feb 2022 14:40 WIB
ASOLFSSKALI, ICELAND - SEPTEMBER 02: Tourists take a selfie around Seljalandsfoss waterfall on September 2, 2018 near Asolfsskali, Iceland. (Photo by Maja Hitij/Bongarts/Getty Images)
Foto: Wisata Islandia (Getty Images/Maja Hitij)
Jakarta -

Islandia mencabut semua kebijakan mengikat mengenai COVID-19. Mulai dari pembatasan perjalanan hingga protokol kesehatan akan dibebaskan. Los dol!

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri, mulai hari ini (25/2) Islandia tak akan lagi mewajibkan pendatang menunjukkan bukti tes negatif COVID-19. Negara ini juga akan menyambut wisatawan baik yang sudah divaksin maupun belum.

"Tidak ada tindakan yang akan dilakukan di perbatasan, terlepas dari apakah individu divaksinasi atau tidak," kata Menteri Kesehatan Islandia, Willum Γ³r Γ³rsson dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biarpiun begitu, Willum tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dan terus berhati-hati.

"Kami benar-benar dapat bersukacita pada titik balik ini, tetapi saya mendorong orang untuk berhati-hati, mempraktikkan tindakan pencegahan infeksi pribadi dan tidak berinteraksi dengan orang lain jika melihat gejala," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pada kebijakan sebelumnya yang tertulis di situs web COVID-19 negara tersebut, wisatawan yang datang ke Islandia harus menunjukkan bukti vaksinasi yang telah diberikan dalam waktu sembilan bulan atau menunjukkan bukti suntikan booster. Pilihan lainnya, wisatawan bisa menunjukkan bahwa mereka pernah tertular dan sudah pulih dari COVID-19.

Selain tentang pembatasan perjalanan, Islandia juga akan mencabut semua batasan pertemuan sosial dan menghapus persyaratan karantina bagi mereka yang positif COVID-19. Sebelumya, Islandia memberlakukan jam malam dan pembatasan kapasitas di bar dan restoran yang menyajikan minuman beralkohol.

Padahal, jika dilihat dari kasus COVID-19 yang dialami, Islandia tengah berada di puncak infeksi dengan lebih dari 2.600 infeksi baru setiap hari, menurut Reuters.

"Penyakit serius tidak meningkat dengan cara yang sama," kata kepala ahli epidemiologi Islandia.

Selain Islandia, beberapa negara lain telah mengurangi pembatasan untuk pendatang, seperti Israel yang berencana menyambut wisatawan yang tidak divaksinasi pada bulan depan. Prancis juga membebaskan semua pengujian pra-keberangkatan untuk wisatawan yang sudah divaksinasi.




(elk/wsw)

Hide Ads