Bali dibuka untuk turis tanpa karantina mulai kemarin. Diyakini menjadi awal sip bagi kebangkitan wisata di Pulau Dewata.
Pemerintah mencabut kewajiban karantina buat turis asing yang masuk ke Bali sejak Senin (7/3/202). Turis hanya perlu tetap tinggal di Bali selama 4 hari pertama.
Kebijakan yang dibuat sebagai percontohan bagi pariwisata Indonesia saat pandemi itu direspons positif oleh bule di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir itu bagus untuk pulau tersebut," kata Jesse Rayman, 22, seorang turis Belanda yang tiba di bandara Bali, kemarin, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya harap semua orang dapat bepergian dengan aman di masa depan, dan virus corona tidak akan menjadi masalah lagi," dia menambahkan.
Dikenal dengan selancar, candi, air terjun, dan kehidupan malamnya, Bali memang babak belur dihantam pandemi virus Corona. Pulau Dewata itu menarik 6,2 juta pengunjung asing pada 2019, setahun sebelum COVID-19 menyerang.
Sejumlah upaya untuk bangkit tidak membuatkan hasil sip sejak Bali dibuka lagi pada Oktober 2021.
Dengan pariwisata yang biasanya menyumbang lebih dari 50% ekonomi Bali, banyak orang di pulau itu sangat ingin melihat kembalinya wisatawan lebih cepat. Terutama, karena beberapa negara tetangga sudah lebih dulu membuka wisata. Thailand dan Filipina sudah memiliki program bebas karantina serupa untuk turis asing.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang sekaligus menjadi penanggung jawab pengawasan COVID-19 di Jawa dan Bali, mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa jika program percontohan Bali berjalan dengan baik, semua pengunjung asing yang masuk ke Indonesia tidak lagi diharuskan untuk dikarantina mulai 1 April atau lebih awal.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!