Menparekraf Sandiaga Uno merespons curhatan penonton MotoGP Mandalika yang digetok kamar oleh homestay di Lombok. Seperti apa?
Cerita tak mengenakan dialami sebagian traveler. Mereka sudah memesan kamar di MotoGP Mandalika menggunakan online travel agent (OTA), namun tak tercatat dan harus membayar lagi lebih mahal.
Pemerintah mengakui adanya kerikil-kerikil tajam itu. Namun, secara garis besar gelaran MotoGP memberi dampak baik bagi pemilik penginapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai beberapa kasus yang ditemui, dari pengecekan di lapangan yang kami lakukan mayoritas dari penghuni homestay dan sarhunta itu puas. Mayoritas," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan, Senin (21/3/2022).
"Tapi ada beberapa anekdot kasus-kasus seperti itu yang sekarang kami pelajari, kami evaluasi dan kami verifikasi dan kami tindaklanjuti," dia menambahkan.
Mendapati laporan perilaku curang itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan menerjunkan tim krisis. Agar, pariwisata Indonesia juga Lombok tidak dicap sebagai pengemplang harga.
"Karena ini jangan sampai mencoreng, tindakan oknum seperti ini, wajah pariwisata Lombok dan Indonesia," kata dia.
"Jadi kami menerjunkan tim manajemen krisis, yang nanti akan betul-betul harus menindaklanjuti temuan-temuan seperti ini agar tidak terulang kembali," kata dia lagi.
Kata Sandiaga, kejadian itu mungkin berkaitan dengan digitalisasi atau kurangnya sosialisasi dan edukasi. Mungkin pula, kata dia, ada perilaku yang menyimpang yang harus ditindak.
"Pertama-tama mungkin bina tapi kalau ini berulang terus nah ini harus ditindak tegas. Kami tidak ingin, tahun depan akan ada MotoGP lagi, tahun ini akan ada WSBK, akan ada event-event besar di Mandalika," kata dia.
"Temen-temen homestay ini jangan sampai menimbulkan stigma yang negatif terhadap tinggal di homestay," kata Sandiaga.
"Juga, saya mohon dorongan dan dukungan dari para pengelola, dari homestay, sarhunta dan OTA (online travel agent) juga operator tur memastikan tidak terjadi insiden-insiden seperti ini lagi," dia menjelaskan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan