Maskapai AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana ke Bali rute Kuala Lumpur-Denpasar pada Senin (21/2).
Maskapai yang berpusat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Kuala Lumpur, Malaysia itu terbang perdana ke Pulau Dewata di tengah pandemi COVID-19 dengan mengangkut 106 penumpang.
"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mendapatkan tambahan maskapai penerbangan internasional yang beroperasi secara reguler setiap Senin dan Jumat dengan rute Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur yang terbang perdana pada 21 Maret 2022," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Herry A.Y. Sikado dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penerbangan perdananya, maskapai AirAsia Berhad mendarat pukul 13.18 WITA di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Kedatangan maskapai tersebut dimeriahkan dengan water salute sebagai salah satu sambutan istimewa maskapai perdana internasional atau maskapai yang telah kembali beroperasi sejak pandemi COVID-19.
![]() |
Maskapai AirAsia Berhad dengan nomor penerbangan AK 376 menggunakan pesawat tipe Airbus A320 registrasi 9M-RAR untuk penerbangan perdana. Pesawat ini kembali terbang ke Malaysia rute Denpasar-Kuala Lumpur menggunakan nomor penerbangan AK 377 dengan mengangkut 6 penumpang.
"Dari rute penerbangan Kuala Lumpur ini sejak dibukanya koridor penerbangan internasional berdasarkan catatan statistik lalu lintas angkutan udara menjadi lima rute yang dilayani dan satu-satunya maskapai yang terbang reguler dengan rute Kuala Lumpur," ungkap Herry.
"Kami optimis penerbangan internasional akan bertambah dengan didukung kebijakan pelonggaran persyaratan penerbangan. Untuk itu kami harus terus menjaga kepercayaan ini dengan bersinergi bersama stakeholder yang di mana filter utama di masa pandemi COVID-19 masuk di Pulau Bali adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali," imbuhnya.
Dari data statistik periode Maret 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali hingga 21 Maret 2022 telah melayani sebanyak 13.275 penumpang yakni 8.950 penumpang kedatangan dan keberangkatan 4.325 penumpang serta pesawat udara ada sebanyak 138 pergerakan.
"Menjadi harapan positif bagi kami di sektor aviasi dan perekonomian masyarakat Pulau Bali, dalam artian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai kembali beroperasi melayani penerbangan internasional seiring dengan itu pariwisata juga bisa bangkit kembali," terang Herry.
AirAsia dan AirAsia Berhad adalah dua maskapai yang berbeda. Kalau AirAsia fokus untuk short haul atau jarak pendek, AirAsia Berhad kebalikannya. AirAsia Berhad sendiri jadi maskapai pertama dunia yang fokus pada penerbangan jarak jauh dengan waktu tempuh di atas 4 jam.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan