Pemerintah Evaluasi Macet hingga Bikin Penonton Terlantar Saat MotoGP Mandalika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemerintah Evaluasi Macet hingga Bikin Penonton Terlantar Saat MotoGP Mandalika

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 22 Mar 2022 10:25 WIB
Penonton MotoGP Mandalika diangkut truk Brimob.
Foto: Dwi Ari Setyadi for detikTarvel
Jakarta -

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub bakal melakukan evaluasi besar-besaran setelah macet karambol saat MotoGP Mandalika. Jumlah kendaraan pribadi yang melebihi perkiraan dan menyebabkan macet disebut-sebut sebagai biang keladi.

Para penonton MotoGP Mandalika pada 20 Maret 2022 terlantar. Shuttle bus, yang beroperasi dari pintu sirkuit ke parkir timur dan barat, yang dijanjikan untuk mengangkut para penumpang tidak nongol. Malah, muncul truk Brimob.

Sebagian penonton memutuskan untuk berjalan kaki menuju tempat parkir. Sebagian lainnya menumpang kendaraan Brimob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data masih dalam proses evaluasi... Shuttle bus kami siapkan dan beroperasi sampai jam 00.30... Kekosongan pelayanan karena shuttle bus terjebak akibat kemacetan," kata Suharto, direktur angkutan jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dalam perbincangan dengan detikcom.

Suharto menyebut Kementerian Perhubungan menyiapkan 287 unit kendaraan dari Sirkuit Mandalika ke parkir timur dan parkir barat. Selain itu, disediakan 278 unit kendaraan dari parkir timur dan barat ke sejumlah titik lain di Lombok.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya siap semua, antusias dari masyarakat luar biasa dan yang menggunakan pribadi banyak juga, menyebabkan kemacetan. Dan, pada waktu itu sempat dilakukan one way di bypass. Makanya, banyak shuttle bus yang terjebak, saat keluar sulit masuk lagi," kata Suharto.

"Shuttle bus terus bergerak memberikan pelayanan juga. Kami sudah atur shuttle bus terjadwal 1-3 menit, tetapi begitu bisa mengantar enggak bisa kembali. Ada gab lagi dan terus semakin lama jeda waktunya," kata dia.

"Parkir yang terlalu penuh juga membuat shuttle bus tidak di tempat ideal saat menaikturunkan penonton," dia menambahkan.

Selain kemacetan, Suharto tidak mau buru-buru mengambil kesimpulan soal ketiadaan shuttle bus setelah MotoGP Mandalika selesai. Dia bilang akan menggelar evaluasi internal dan mengumpulkan seluruh data yang ada lebih dulu.




(fem/fem)

Hide Ads