Kata Warlok Soal Tempat Jatuh Marquez, Dulu Angker... Hiyyy

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Mandalika

Kata Warlok Soal Tempat Jatuh Marquez, Dulu Angker... Hiyyy

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 23 Mar 2022 13:11 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 18: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team speaks in box during the qualifying practice during the MotoGP Of San Marino - Qualifying at Misano World Circuit on September 18, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Foto: (Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Lombok Tengah -

Pebalap MotoGP Marc Marquez terjatuh dari motornya dalam kondisi yang cukup parah. Dia terlempar ke udara dan motornya pun jumpalitan di udara.

Dalam istilah teknik kecelakaan Marquez itu dikenal sebagai highside.

Pada momen itu, ban belakang motor selip/terpeleset, sebelum kemudian mencengkeram lintasan lagi untuk memicu daya lecut ke arah sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT




Daya itulah yang pada prosesnya membuat para rider kehilangan kendali motor dan terlontar ke udara.

Namun menurut penuturan beberapa warga lokal yang diajak ngobrol detikcom ada faktor lain yang diyakini berkontribusi pada jatuhnya Marquez yakni faktor gaib.

Tempat itu sebelum jadi sirkuit merupakan tempat yang angker. Waduh beneran nih?

"Betul bang, mungkin dia (penghuni) tempat itu merasa terganggu," ujar seorang warga lokal alias warlok yang enggan menyebutkan namanya.

Entah beneran jatuhnya banyak pebalap di MotoGP Mandalika karena gangguan makhluk halus atau bukan, yang pasti sebelum menjadi sirkuit seperti sekarang, kawasan Mandalika memang cukup tandus.

Tanah aslinya adalah tanah pertanian yang dibiarkan kosong bertahun-tahun. Saat dikunjungi detikcom 10 tahun lalu, kawasan Pantai Kuta Mandalika saja belum tertata rapi seperti sekarang.

"Kami tidak pernah bermimpi apalagi jadi seperti ini (sirkuit) ini," ujar warga yang lain yang tinggal dekat dengan Sirkuit Mandalika.

Meski begitu, banyak pemilik tanah yang jadi kecipratan untung akibat pembangunan sirkuit, harga tanah di sana jadi meningkat berkali-kali lipat. Contohnya, Pak Salamiah.

"Tak sangka-sangka dan terharu sekali, karena saya orang petani buruh saja, tapi alhamdulillah berkat wisata di sini," ujar H Salamiah pemilik Sarhunta di Mandalika.




(ddn/fem)

Hide Ads