Setelah dihantam pandemi COVID-19, banyak sektor pariwisata yang saat ini mencoba untuk bangkit dan kembali menggeliat. Hal tersebut terlihat dari sejumlah proyek yang sedang dikerjakan dan regulasi yang dihadirkan untuk menunjang kebangkitan pariwisata.
Ada banyak objek wisata yang saat ini sedang dikembangkan, salah satunya yakni kawasan Taman Wisata Alaman Batuangus 369 di Sulawesi Utara. Kawasan tersebut memiliki kekayaan alam yang luar biasa sebab dikelilingi oleh pantai yang begitu indah, hamparan bebatuan hitam memukau, dan perbukitan.
Untuk mengembangkan kawasan tersebut, PT Taka Anugrah Perkasa menunjuk ARTOTEL Group sebagai operator pengelola kawasan tersebut. Proyek yang telah dimulai sejak 16 Februari 2022 ini nantinya akan dikerjakan di atas lahan seluas 13,18 hektare dengan mengusung konsep pariwisata ekologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan Kawasan Batuangus 369 baru saja dimulai, ditandai dengan acara peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Bapak Sandiaga Uno, pada tanggal 16 Februari 2022," kata Chief Operating Officer dari ARTOTEL Group Eduard R. Pangkerego dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
Eduard R. Pangkerego menambahkan, pembangunan proyek tersebut tidak hanya mengusung konsep ekologi saja, namun pihaknya akan mengangkat konsep budaya lokal khas kota Bitung sub-etnis Minahasa.
"ARTOTEL turut mengangkat konsep budaya lokal khas kota Bitung, sub-etnis Minahasa, dengan menampilkan konsep rumah panggung khas Minahasa yang dapat dilihat melalui arsitektur hotel, vila, ruang pertemuan dan wedding venue yang berada di komplek Colosseum," kata Eduard dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
![]() |
Upaya ARTOTEL untuk mengusung budaya lokal dalam pengembangan kawasan tersebut tidak hanya sebatas itu. Eduard menjelaskan pihaknya akan menghadirkan benda-benda peninggalan dan seni pertunjukan budaya Minahasa. Untuk lebih menarik para pengujung, pertunjukan seni budaya Minahasa nantinya akan dikemas dengan gaya yang lebih modern.
Eduard berharap melalui konsep tersebut para pengunjung bisa merasakan sensasi pengalaman wisata edukasi budaya.
"Kami juga akan memberikan edukasi kebudayaan yang menarik untuk anak-anak muda, yang dalam hal ini merupakan target market Resort Batuangus 369, melalui seni musik dan pertunjukkan yang dikemas oleh divisi Play, serta melibatkan penduduk lokal dalam kegiatan operasional hotel dan villa, sesuai dengan visi dan misi ARTOTEL Group dalam mengelola hotel," jelasnya.
Selain dapat menikmati budaya lokal, masyarakat juga bisa menyaksikan keindahan alam di proyek tersebut. Eduard menjelaskan, nantinya jika proyek tersebut telah rampung, para pengunjung bisa menikmati pemandangan alaman 360 derajat dengan landscape gunung, hutan, bukit, dan laut.
"Resort ini akan menghadirkan pemandangan alam 360 derajat, di mana para pengunjung dapat menikmati pemandangan gunung, hutan, laut dan bukit sekaligus dari kawasan ini, serta mencerminkan identitas 9 suku Minahasa yang diangkat melalui konsep arsitektur hotel, villa serta seni kebudayaan yang ditampilkan di komplek Colosseum," katanya.
Terakhir, ia menjelaskan pengembangan kawasan tersebut merupakan upaya dari ARTOTEL Group untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan objek wisata baru. Tak hanya sebatas mengembangkan, namun turut berkontribusi untuk mempromosikan objek wisata tersebut ke kancah internasional.
"(Proyek tersebut) diharapkan untuk mulai beroperasi pada awal tahun 2023," tutupnya.
(Content Promotion/ARTOTEL Group)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!