Akibat pandemi selama dua tahun, pihak AirAsia mendapat banyak permintaan refund tiket. Pihak AirAsia pun mengabarkan terkait update terakhir.
AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL) ingin menyampaikan bahwa pihaknya telah menjawab dan menyelesaikan 99% pertanyaan dan permintaan pengembalian dana yang diajukan oleh penumpang yang terdampak oleh pandemi Covid-19 selama selama dua tahun terakhir.
"Sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia yang menerbangkan hampir 100 juta penumpang per tahun sebelum Covid, kami mengalami volume permintaan kompensasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mencapai rata-rata sekitar 200.000 setiap hari pada saat puncaknya. Kami melayani lebih dari lima juta tamu sejak pandemi dimulai dan telah menyelesaikan sebagian besar permintaan kompensasi dari penerbangan yang dibatalkan dengan memberikan akun kredit, pengembalian dana, atau pengubahan penerbangan," ujar Bo Lingam, Group CEO AirAsia Aviation Group Limited dalam siaran persnya, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari semua maskapai penerbangan di AAAGL, hingga saat ini kami telah mengembalikan dana dalam bentuk tunai atau voucher akun kredit terhadap lebih dari tiga juta pemesanan. Secara total kami menerima permintaan pengembalian dana sebesar USD1,80 miliar sejak tahun 2020," sambungnya.
Dari total permintaan pengembalian dana yang diajukan, lebih dari 99% telah diselesaikan dengan hanya USD14,66 juta atau 0,8% yang masih dalam proses.
"Kami terus berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam beberapa bulan mendatang. Seiring dengan pengaktifan kembali penerbangan kami di berbagai negara, kini kami dapat mempercepat proses permintaan yang belum terselesaikan," lanjut Bo.
Pihak AirAsia pun selalu mengupayakan yang terbaik agar pelanggan mengetahui status pengembalian dana mereka melalui email, dan sebaliknya pelanggan juga dapat memeriksa statusnya kapan saja melalui AVA, layanan Allstar virtual yang tersedia dalam berbagai bahasa.
Sementara itu, sebagian besar penumpang telah memilih kompensasi berupa voucher akun kredit yang dapat diproses lebih cepat dan berlaku hingga dua tahun untuk pemesanan sejak tanggal penerbitan.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada jutaan tamu yang telah bersedia mengubah pengajuan pengembalian dana mereka menjadi voucher akun kredit, yang secara tidak langsung juga membantu mendukung pemulihan kami," pungkas Bo.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol