Penerbangan internasional Turkish Airlines secara reguler dilakukan tiga kali dalam seminggu. Maskapai ini masih menjadi satu-satunya yang terbang dari Istanbul ke Denpasar dan sebaliknya dari total tujuh rute penerbangan internasional ke Bali.
"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali melayani penerbangan internasional yang terbang secara reguler tiga kali seminggu dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines sekaligus menjadi rute Istanbul satu-satunya beroperasi dari tujuh rute internasional saat ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Herry A.Y. Sikado dalam keterangannya.
Selain dari Istanbul, Turki, adapun rute internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali yang telah beroperasi yaitu Narita, Jepang; Sydney, Australia; Singapura; Melbourne, Australia, Kuala Lumpur, Malaysia; dan Doha, Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap optimis capaian ini akan meningkat dengan dibarengi protokol kesehatan operasional penerbangan internasional," ujar Herry.
Pada penerbangan perdana ke Bali, Turkish Airlines menggunakan pesawat Boeing 787-900 Dreamliner berkapasitas 300 penumpang. Maskapai itu mengudara ke Bali dengan nomor penerbangan THY 066 dan mengangkut sebanyak 288 penumpang.
Pesawat itu kemudian berangkat kembali menuju Istanbul sekitar pukul 21.00 WITA dengan membawa 208 penumpang. Herry mengatakan, berdasarkan jadwal reguler penerbangan internasional, Turkish Airlines akan beroperasi tiga kali seminggu yakni pada Selasa, Kamis dan Minggu.
Herry mengungkapkan, Turkish Airlines yang terbang perdana ke Bali memiliki kapasitas kursi sebanyak 300. Jika dipersentasekan penumpang yang mengisi kursi saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Ra, Bali dari Istanbul yakni sebanyak 96 persen. Sedangkan keberangkatan rute Denpasar-Istanbul terisi sebanyak 70 persen.
"Hal ini menandakan suatu animo pengguna jasa penerbangan internasional sudah mengalami peningkatan yang tak lepas dari sinergi para stakeholder menjaga kepercayaan para pengguna jasa transportasi udara," ungkapnya.
"Kami apresiasi upaya yang terus disempurnakan oleh seluruh entitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali agar penerbangan internasional dapat terus berjalan lancar, proses alur penumpang tidak terlalu lama dilalui sebab secara teknis seluruh persyaratan sudah terdigitalisasi," imbuhnya.
Sebagai perbandingan, sejak operasional penerbangan internasional beroperasi kembali mulai 3 Februari hingga 29 Maret 2022, statistik lalu lintas angkutan udara telah melayani sebanyak 28.535 penumpang. Terdapat kenaikan sebanyak 5.419 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
"Kami berharap pertumbuhan positif ini dapat memulihkan kembali sektor aviasi serta Pulau Bali yang perekonomian dominan masyarakatnya bergerak pada bisnis pariwisata," harap Herry.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!